Jabodetabek

BPBD DKI: Banjir Rendam 50 RT di Jakarta, Tertinggi Capai 260 Cm di Cawang

×

BPBD DKI: Banjir Rendam 50 RT di Jakarta, Tertinggi Capai 260 Cm di Cawang

Sebarkan artikel ini
BPBD DKI: Banjir Rendam 50 RT di Jakarta, Tertinggi Capai 260 Cm di Cawang
Ilustrasi banjir di Jakarta/dok.read.id
BPBD DKI: Banjir Rendam 50 RT di Jakarta, Tertinggi Capai 260 Cm di Cawang

Editor Indonesia, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 50 rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta terendam banjir pada Minggu (6/7/2025) sore, imbas dari hujan deras yang mengguyur sejak siang hari. Wilayah terdampak paling luas berada di Jakarta Timur, dengan 30 RT tercatat mengalami genangan.

“BPBD Jakarta mencatat sore ini genangan terjadi di 50 RT wilayah Jakarta,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Isnawa, banjir mulai melanda setelah Pintu Air Karet berstatus Siaga 3 (waspada) sejak pukul 03.00 WIB. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 260 sentimeter, dengan genangan tertinggi terjadi di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.

BPBD DKI: Banjir Rendam 50 RT di Jakarta, Tertinggi Capai 260 Cm di Cawang
Ketinggian air di Kali Molek, perbatasan Jakarta Timur dengan Bekasi (Pondok Gede)/dok.Editor Indonesia/HO-PPSU

Sebaran Banjir di Jakarta

Jakarta Timur (30 RT):

BPBD DKI: Banjir Rendam 50 RT di Jakarta, Tertinggi Capai 260 Cm di Cawang
    • Kelurahan Bidara Cina: 14 RT

    • Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT

BPBD DKI: Banjir Rendam 50 RT di Jakarta, Tertinggi Capai 260 Cm di Cawang
  • Kelurahan Balekambang: 3 RT

  • Kelurahan Cawang: 7 RT (terparah, hingga 260 cm)

  • Kelurahan Cililitan: 2 RT

Jakarta Selatan (20 RT):

  • Kelurahan Tanjung Barat: 1 RT

  • Kelurahan Pengadegan: 2 RT

  • Kelurahan Rawa Jati: 7 RT

  • Kelurahan Pejaten Timur: 4 RT

  • Kelurahan Kebon Baru: 2 RT

  • Kelurahan Manggarai: 4 RT

Isnawa menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

371 Jiwa Mengungsi, Penyedotan Air Masih Berlangsung

Banjir ini juga mengakibatkan 105 kepala keluarga (KK) atau 371 jiwa mengungsi. BPBD DKI bersama aparat wilayah terus melakukan penyedotan genangan di puluhan titik dan memastikan fungsi tali-tali air berjalan optimal.

“Petugas masih melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama para lurah dan camat. Kami juga menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” tutur Isnawa.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama di wilayah bantaran sungai dan dataran rendah Jakarta. (Sar)

Baca Juga: Hujan dan Rob Picu Banjir di Jakarta dan Sekitarnya

Baca Juga: Imbas Dua Kelompok Jemaat Gereja Ribut, Gereja di Jaktim Dirusak