Nasional

Budi Gunawan Dicopot dari BIN, Jokowi Ajukan Wamenhan Muhammad Herindra sebagai Gantinya

×

Budi Gunawan Dicopot dari BIN, Jokowi Ajukan Wamenhan Muhammad Herindra sebagai Gantinya

Sebarkan artikel ini
Budi Dicopot dari BIN, Jokowi Ajukan Wamenhan Muhammad Herindra sebagai Gantinya
Wamenhan Letjen (purn) Muhammad Herindra diajukan sebagai Kepala BIN/dok.ei-kemhan

Editor Indonesia, Jakarta – Budi Gunawan dicopot dari Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), sebagai gantinya Presiden Jokowi mengajukan Muhammad Herindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan).

Terkait pencopotan Budi Gunawan dan cepatnya usulan penggantinya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/ Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, karena presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto setelah menjadi Presiden RI ingin melantik kepala BIN bersama menteri.

“Pak Prabowo ingin melantik menteri-menteri dan Kepala BIN bersamaan. Maka, proses di DPR mengenai pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan harus lebih awal,” ungkap Hasan Nasbi dalam pesan tertulis yang diterima wartawan, di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Dijelaskan hasan, terkait pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda dengan pengangkatan menteri yang menjadi hak prerogatif Presiden.

Berdasarkan ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, Kepala BIN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Untuk mengangkat Kepala BIN, Presiden mengusulkan satu orang calon untuk mendapatkan pertimbangan DPR RI.

“Karena memang begitu prosedurnya. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda prosedurnya dengan pengangkatan dan pemberhentian menteri. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN harus melewati proses pertimbangan di DPR,” kata Hasan Nasbi.

Sebagaimana diketahui, Presiden RI Joko Widodo dalam Surat Presiden (Surpres) Nomor R-51 tertanggal 10 Oktober 2024 mengusulkan nama Muhammad Herindra untuk menggantikan Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN.

Surpres Nomor R-51 yang dibubuhi tanda tangan Presiden Joko Widodo tersebut ditujukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.

Setelah penyampaian surat tersebut kepada Ketua DPR RI, pencalonan Kepala BIN selanjutnya menjadi ranah DPR. (Didi)