Editor Indonesia, Tegal — Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam kenyamanan semu dari berbagai bantuan pemerintah. Ia menekankan bahwa bantuan seperti subsidi, bantuan sosial (bansos), dana desa, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG) semestinya menjadi stimulan menuju kemandirian.
“Terus terang saya khawatir jika berbagai bantuan itu tidak menjadi pendorong bagi masyarakat untuk lebih mandiri,” ujar Budiman saat menyerahkan bantuan alat pertanian dan bibit tanaman di Desa Purbasana, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Selasa, 5 Agustus 2025.
Pada kesempatan tersebut, BP Taskin bersama perusahaan Nusantara Visi Persada dan Yayasan Pondok Ilmu Derma Agung menyerahkan 2 unit mesin traktor, pompa air diesel, serta 1.000 bibit pepaya California kepada kelompok tani desa setempat.
Budiman menegaskan bahwa dirinya sejak menjadi anggota DPR RI telah berupaya memperkuat potensi pedesaan, salah satunya lewat alokasi dana desa yang saat ini mencapai sekitar Rp1 miliar per desa.
“Saya ingin agar masyarakat berpikir bahwa bantuan dari pemerintah itu harus dimaknai sebagai dorongan untuk mengembangkan diri, sesuai bidang usaha masing-masing,” jelasnya.
Ia optimistis, jika semangat kemandirian dapat tumbuh dari berbagai bantuan tersebut, maka masyarakat Indonesia tidak akan tertinggal jauh dari negara-negara maju.
“Kalaupun tidak menyamai China, minimal kita bisa mengejar di belakangnya,” kata Budiman.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Ilmu Derma Agung, Gus Haris, menjelaskan bahwa bantuan pertanian yang diberikan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Purbasana bertujuan untuk mendorong diversifikasi usaha tani.
“Pengawasan penggunaan bibit pepaya California akan melibatkan tenaga ahli, agar pertumbuhan dan hasil panennya optimal. Begitu juga mesin traktor dan pompa air diesel diharapkan bisa dimanfaatkan dengan maksimal,” ungkap Gus Haris.
Budiman memastikan BP Taskin akan terus menjalankan berbagai program pemberdayaan demi menurunkan angka kemiskinan, terutama di wilayah pedesaan. (Sup)
Baca Juga: STID Mohammad Natsir Kembali Gelar Program Kafilah Da’wah di 106 Titik Seluruh Indonesia












