Nusantara

Bulog Tegal Lampaui Target Serapan Gabah dan Beras, Stok Aman hingga 7 Bulan ke Depan

×

Bulog Tegal Lampaui Target Serapan Gabah dan Beras, Stok Aman hingga 7 Bulan ke Depan

Sebarkan artikel ini
Bulog Tegal Lampaui Target Serapan Gabah dan Beras, Stok Aman hingga 7 Bulan ke Depan
dok.Editor Indonesia-JI

Editor Indonesia, Tegal – Serapan gabah dan beras di wilayah Bulog Kantor Cabang Tegal, Jawa Tengah, yang mencakup eks-Karesidenan Pekalongan—meliputi Kabupaten/Kota Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, dan Batang—telah melampaui target yang ditetapkan, yakni 23 ribu ton hingga April 2025. Sementara itu, serapan beras telah mencapai 10 ribu ton dari target 93 ribu ton pada periode yang sama.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bulog Kantor Cabang Tegal, Agus Rochman, kepada sejumlah jurnalis di kantornya di Tegal, Jumat, 28 Maret 2025.

“Serapan gabah dan beras akan berlangsung hingga April 2025 sesuai arahan pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo. Perum Bulog, bersama jajaran TNI-AD dan Kementerian Pertanian, diminta untuk melakukan penyerapan setara beras sejumlah tiga juta ton secara nasional hingga April sebagai bagian dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” ujar Agus.

Agus menjelaskan bahwa Perum Bulog juga memiliki tugas untuk menjaga harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar Rp6.500/kg. Selain Bulog, pelaku usaha penggilingan padi juga turut serta dalam penyerapan setara beras guna menjaga stabilitas harga gabah kering panen.

Bulog Tegal Lampaui Target Serapan Gabah dan Beras, Stok Aman hingga 7 Bulan ke Depan
Petugas Perum Bulog sedang memeriksa tumpukan beras di Gudang Bulog Mujung Agung, Kabupaten Tegal/dok. Editor Indonesia/Supar

“Atas serapan tersebut, saat ini stok setara beras di Kantor Bulog Cabang Tegal mencapai 43 ribu ton. Stok ini cukup untuk penyaluran rutin hingga 6-7 bulan ke depan,” terang Agus.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan di tingkat konsumen, Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menggelar operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Bersama TNI-AD, Kementerian Pertanian, serta Dinas Pertanian di tingkat provinsi dan daerah, kami memetakan potensi panen, melakukan penyerapan serentak, serta menjalin kerja sama pengolahan dengan mitra,” jelas Agus.

Selain itu, Perum Bulog juga menyediakan komoditas pangan strategis, seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kualitas medium, gula, dan minyak goreng dengan harga di bawah harga pasar.

“Kami berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat,” pungkasnya. (Sup)

Baca Juga: Bulog Serap 30 ribu Ton Setara GKP/hari pada Panen Raya Padi Kali Ini