Editor Indonesia, Jakarta – Cegah banjir rob, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sekitar 500 unit pompa di 50 titik rawan banjir rob di wilayah Muara Karang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi rob akibat fenomena alam Super New Moon.
“Selasa kemarin memang sempat terjadi kenaikan air, tapi hari ini langsung kami atasi dengan menyiapkan hampir 500 pompa di titik-titik rawan,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, usai menghadiri acara di Hotel Balairung, Rabu (30/4/2025).
Pemprov DKI juga mengacu pada data dan kajian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi untuk cegah banjir rob yang diprediksi terjadi selama periode 27 April hingga 4 Mei 2025.
“Kalau dilihat, potensi rob paling tinggi sebenarnya bertepatan dengan Idulfitri kemarin. Tapi kami sudah siaga dengan pompa-pompa yang disiapkan sejak jauh hari,” jelas Pramono.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa banjir rob terjadi akibat kombinasi fase bulan perigee dan bulan baru.
“Fenomena Super New Moon menyebabkan pasang air laut mencapai ketinggian maksimum. Hal ini membuat air meluap ke daratan dan menyebabkan banjir pesisir,” kata Yohan.
Sebanyak 11 titik di Jakarta Utara berpotensi terdampak banjir rob, meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Tanjung Priok.
Yohan menyebut, puncak pasang maksimum diperkirakan terjadi pada malam hari, sekitar pukul 21.00 hingga 02.00 WIB. BPBD DKI telah menyiagakan tim dan peralatan penyedot air untuk mempercepat proses surutnya banjir saat rob melanda. (Sar)