Ekonomi

Citilink Terima Rp4,82 Triliun dari Suntikan Danantara ke Garuda Indonesia

×

Citilink Terima Rp4,82 Triliun dari Suntikan Danantara ke Garuda Indonesia

Sebarkan artikel ini
Citilink Terima Rp4,82 Triliun dari Suntikan Danantara ke Garuda Indonesia
Pesawat citilink/Dok.Citilink
suntikan dana ke garuda

Editor Indonesia, JakartaPT Citilink Indonesia, anak usaha dari maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), menjadi penerima utama dalam suntikan dana tahap awal dari Danantara Indonesia. Dana tersebut disalurkan melalui skema pinjaman pemegang saham (shareholder loan) untuk mendukung proses restrukturisasi keuangan Garuda Indonesia yang masih berlanjut.

Daya Anagata Nusantara Indonesia atau Danantara Indonesia, melalui entitas operasionalnya PT Danantara Asset Management (Persero), telah mengucurkan pendanaan sebesar Rp6,65 triliun ke Garuda Indonesia. Dari total dana tersebut, Citilink memperoleh alokasi terbesar yakni Rp4,82 triliun, sedangkan sisanya senilai Rp1,82 triliun disalurkan langsung ke Garuda Indonesia.

suntikan dana ke garuda

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Garuda mengakui masih menghadapi tantangan serius, terutama ekuitas negatif yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Hal ini berpotensi memicu suspensi perdagangan saham hingga risiko delisting dari BEI.

Masalah lainnya datang dari penundaan perawatan armada (maintenance rescheduling) yang meningkatkan beban keuangan pada tahun 2025. Dampaknya, banyak armada Garuda dan Citilink tidak beroperasi optimal, mengganggu arus kas dan menekan pendapatan perusahaan.

“Penurunan serviceability pesawat memengaruhi kemampuan perseroan dalam memenuhi biaya di luar operasional, seperti sewa pesawat, bunga utang, dan pengeluaran lainnya,” jelas manajemen Garuda.

Meski demikian, manajemen tetap optimistis. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyebut suntikan dana dari Danantara sebagai momentum penting untuk memulihkan kinerja perusahaan. Ia menargetkan titik balik kinerja keuangan Garuda akan tercapai pada tahun 2026.

“Dengan aksi korporasi ini, kami optimistis membukukan laba bersih pada 2026,” ujarnya dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Hingga kuartal I/2025, Garuda mencatatkan kerugian bersih sebesar US$76,48 juta, lebih rendah dibandingkan kerugian periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$87,03 juta. (Did)

Baca Juga: Garuda Indonesia Dapat Suntikan Dana US$1 Miliar dari Danantara, Fokus Pulihkan Armada dan Kinerja

Baca Juga:Danantara Ambil Alih Suntikan Modal BUMN, PMN Dihapus!