Editor Indonesia, Jakarta – Mining Industry Indonesia (MIND ID) mengungkapkan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mendanai empat sektor hilirisasi strategis nasional.
Empat sektor tersebut meliputi proyek pengembangan baterai kendaraan listrik (EV battery), pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), serta hilirisasi tembaga dan aluminium.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, mengatakan bahwa Danantara dirancang sebagai lembaga pendukung pendanaan proyek strategis yang bersifat lintas kementerian dan lembaga.
“Contohnya seperti eksplorasi, itu wajib dilakukan. Dan untuk menjamin keandalan proyek-proyek investasi, MIND ID memiliki peran penting dalam mendorong hal tersebut,” ujar Dilo kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (18/4/2025).
Dilo menambahkan bahwa Danantara juga diharapkan dapat menyalurkan investasi ke proyek-proyek yang berpotensi menghasilkan pendapatan atau revenue generating, guna menjaga keseimbangan portofolio investasi nasional.
Sementara itu, diketahui Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui proposal ihwal daftar proyek hilirisasi tahap pertama 2025 yang diajukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.
Proyek tersebut memprioritaskan kegiatan hilirisasi terhadap 21 proyek di 26 sektor komoditas pertambangan senilai US$ 40 miliar atau setara Rp 659,2 triliun. (Frd)