Editor Indonesia, Pekanbaru – Seorang warga Kota Pekanbaru, Riau, bernama Gunawan Santoso tewas usai diduga mengalami penganiayaan oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL). Peristiwa ini berawal dari tuduhan pencurian beberapa buah sukun di sekitar rumah korban.
Insiden terjadi di rumah Gunawan di Jalan Kuantan Satu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. Selain Gunawan, seorang rekannya bernama Suprianto juga turut mengalami kekerasan.
Akibat pemukulan, Gunawan menderita luka serius di bagian kepala dan tangan. Ia sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau sebelum dirujuk ke RSUD Arifin Achmad. Namun, nyawanya tidak tertolong. Gunawan dinyatakan meninggal dunia pada 23 Agustus 2025.
Keluarga Minta Keadilan
Rudi, abang korban, menuntut agar kasus ini segera diusut oleh polisi militer. Ia mendesak pelaku penganiayaan ditangkap dan diproses hukum secara transparan.
“Adik saya hanya dituduh mencuri beberapa buah sukun. Tapi nyawanya melayang karena dianiaya. Kami minta keadilan ditegakkan,” kata Rudi.
Respons TNI Angkatan Laut
Kasus ini mendapat perhatian serius dari TNI AL. Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) menyatakan bahwa dugaan pelanggaran hukum tersebut tengah diselidiki oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom).
“TNI Angkatan Laut tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan prajurit. Kasus ini sudah ditangani Denpom untuk diproses sesuai ketentuan,” bunyi keterangan resmi Dispenal.
Viral di Media Sosial
Video penganiayaan terhadap Gunawan sebelumnya beredar luas di media sosial. Publik mengecam keras tindakan kekerasan tersebut, terlebih dilakukan oleh aparat negara yang seharusnya melindungi warga.
Kasus ini kini menjadi sorotan nasional. Banyak pihak menilai peristiwa sukun berujung maut di Pekanbaru harus menjadi momentum evaluasi serius atas perilaku aparat militer di lapangan serta penegakan hukum yang adil bagi masyarakat sipil. (Nay)
Baca Juga: Taruna Tewas Dianiaya Senior, Menhub Tunda Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta
Baca Juga: Polda Riau Gagalkan Peredaran 7,43 Kg Sabu, Dikendalikan Napi dari Rutan Cipinang






