Jabodetabek

Dinkes DKI Ungkap Data Korban Demo: 469 Dirawat, 1 Meninggal

×

Dinkes DKI Ungkap Data Korban Demo: 469 Dirawat, 1 Meninggal

Sebarkan artikel ini
Dinkes DKI Ungkap Data Korban Demo: 469 Dirawat, 1 Meninggal
Jenazah Affan Kurniawan diantar ribuan rekan ojol ke pemakaman/dok.ist-cak at
data korban demo jakarta

Editor Indonesia, Jakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan perkembangan penanganan korban aksi demo yang berlangsung beberapa hari terakhir. Hingga Minggu (31/8) pukul 07.00 WIB, tercatat sebanyak 469 orang mendapat layanan kesehatan, dengan rincian 371 pasien rawat jalan, 97 pasien rawat inap, dan 1 orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan mayoritas pasien mengalami gangguan kesehatan berupa konjungtivitis sebanyak 198 kasus. Selain itu, ada 90 kasus luka terbuka, 42 kasus sesak napas, serta sejumlah trauma fisik lain seperti patah tulang dan cedera kepala.

“Pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan telah dirujuk ke rumah sakit di lima wilayah Jakarta, di antaranya RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Soebroto, RS Polri, RSUD Koja, RSUD Budhi Asih, RS Pelni, hingga RS Pusat Pertamina. Beberapa juga ditangani di puskesmas terdekat,” ujar Ani dalam keterangan tertulis.

Untuk mempercepat penanganan, Dinkes DKI mengerahkan 24 unit ambulans dan tenaga kesehatan yang terdiri dari tujuh dokter, 59 perawat, serta tujuh pengemudi ambulans. Ambulans ditempatkan di sejumlah titik strategis seperti Senen, Kwitang/Mako Brimob, Tugu Tani, Otista, RSPAD, Slipi, DPR/MPR, hingga kawasan Gelora Bung Karno.

data korban demo jakarta

“Seluruh petugas kami imbau tetap memperhatikan keselamatan diri dengan menggunakan alat pelindung diri seperti helm dan kacamata pelindung,” imbuh Ani.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa langkah cepat ini merupakan komitmen pemerintah dalam memastikan setiap korban mendapat layanan medis dengan cepat, aman, dan tepat.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga menyiagakan layanan darurat melalui Public Safety Center (PSC) 119. Fasilitas tersebut melibatkan armada ambulans di sejumlah daerah: DKI Jakarta (21 unit), Jawa Tengah (86 unit), Jawa Timur (11 unit), Sulawesi Selatan (14 unit), dan Yogyakarta (23 unit). (Her)