Editorindonesia, Jakarta – Dipecat sebagai anggota DPD RI, Arya Weda merasa bangga. Hal itu diucapkan Arya Weda setelah Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI resmi memberhentikannya sebagai anggota DPD RI, pada Jumat (2/2/2024) di Kantor DPD RI.
Mengutip dari merdeka.com, Arya Wedakarna mengatakan, bahwa dirinya merasa bangga dipecat oleh BK DPD RI karena laporan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali.
“Saya bangga dipecat DPD RI karena laporan MUI, toh yang dibela adalah umat Hindu Bali,” ujar Arya Wedakarna singkat, saat dikonfirmasi Jumat (2/2/2024) sore.
Arya Wedakarna dilaporkan oleh MUI Bali atas dugaan kuat telah melakukan penistaan agama Islam yang dilakukan pada 29 Desember 2023 di Ruang Rapat Angkasa Pura, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Dalam video yang viral beredar tampak Arya Weda marah-marah dan mengucapkan kata-kata rasis.
“Kenapa, apa agama sampean nggak ngajari hah, apa agama kamu? Hina sekali kamu- kamu ini ya, ganti itu saya nggak mau yang front liner-front liner itu, saya mau gadis Bali yang kayak kamu rambutnya keliatan terbuka, jangan kasih yang penutup- penutup nggak jelas this is not midle east (bukan Timur Tengah)”
Seperti diketahui, keputusan pemberhentian tetap Arya Wedakarna sebagai anggota DPD RI dibacakan oleh Wakil Ketua BK DPD RI, Made Mangku Pastika.
“BK DPD RI telah memutuskan dan menetapkan bahwa teradu Shri IGN Arya Wedakarna MWS Anggota DPD RI dari Provinsi Bali terbukti melanggar sumpah atau janji jabatan dan kode etik, serta Tata Tertib DPD RI sebagaimana diatur dalam UU MD3, dengan sanksi berat pemberhentian tetap sebagai Anggota DPD RI. Putusan ini selanjutnya dituangkan dalam Keputusan BK DPD RI,” ucap Wakil Ketua BK DPD RI Made Mangku Pastika di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (2/2). (Didi)
Baca Juga: Arya Weda Dipecat Dari Anggota DPD RI
