Editor Indonesia, Jakarta – Kehebohan melanda dunia maya setelah sejumlah warganet melaporkan bahwa laman bekas aplikasi PeduliLindungi tiba-tiba berubah menjadi situs judi online. Pada Senin 19 Mei 2025 halaman situs tersebut menampilkan promosi layanan judi daring dengan nama Plan*tBol*#8, yang dikamuflasekan dalam bentuk berbagai permainan digital.
Menanggapi isu yang viral tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) angkat bicara memberikan klarifikasi. Melalui Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawarman, Kemenkes RI menyatakan bahwa pihaknya sudah tidak lagi mengelola aplikasi maupun website PeduliLindungi sejak transisi dan pembaruan menjadi aplikasi SatuSehat pada Maret 2023 lalu.
“Jadi, SatuSehat sejak berubah dari PL (PeduliLindungi) per Maret 2023, otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan, seluruhnya berikut website, juga tidak di Kemenkes lagi, dan dikelola oleh pihak lain,” ujar Aji dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Lebih lanjut, Aji mengungkapkan bahwa pengelolaan website PeduliLindungi saat ini berada di bawah tanggung jawab pihak Telkom. Sementara itu, seluruh fitur dan fungsi yang sebelumnya ada di PeduliLindungi telah sepenuhnya dialihkan ke dalam aplikasi SatuSehat.
Kemenkes RI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap situs yang mengatasnamakan PeduliLindungi dan meminta data pribadi. Aji menegaskan bahwa saat ini Kemenkes hanya mengelola aplikasi SatuSehat yang dapat diakses melalui aplikasi seluler maupun website resmi satusehat.kemkes.go.id.
Sebagai informasi, aplikasi PeduliLindungi pertama kali diluncurkan pada masa pandemi COVID-19. Aplikasi ini berperan penting dalam pendataan, skrining kesehatan, dan persyaratan akses ke berbagai fasilitas publik guna menekan penyebaran virus. Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan integrasi data kesehatan, PeduliLindungi kemudian bertransformasi menjadi SatuSehat yang berfungsi sebagai platform data kesehatan terintegrasi dengan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.
Dalam perkembangan terakhir dilaporkan bahwa situs PeduliLindungi telah kembali normal.(Her)
