Nasional

Fadli Zon Imbau Penjarah Museum Bhagawanta Bhari Kembalikan Koleksi

×

Fadli Zon Imbau Penjarah Museum Bhagawanta Bhari Kembalikan Koleksi

Sebarkan artikel ini
Fadli Zon Imbau Penjarah Museum Bhagawanta Bhari Kembalikan Koleksi
Museum Bhagawanta Bhari dirusak dan artefak dijarah/Dok. kementerian kebudayaan
penjarahan museum bhagawanta kediri

Editor Indonesia, Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon angkat bicara terkait insiden penjarahan di Museum Bhagawanta Bhari Kediri yang menyebabkan sejumlah koleksi bersejarah hilang dan rusak.

Fadli mengimbau pihak yang membawa kabur koleksi untuk segera mengembalikannya kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI atau langsung ke pihak Museum Bhagawanta Bhari.

“Saya mengimbau kepada pihak yang telah mengambil beberapa koleksi penting tersebut untuk segera bisa mengembalikan dan menyerahkan koleksi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI atau kepada pihak Museum Bagawanta Bari Kediri,” ujar Fadli dalam keterangannya, dikutip Selasa (2/9).

Ia menegaskan, museum bukan sekadar ruang penyimpanan benda bersejarah, melainkan simbol memori kolektif bangsa. Segala bentuk perusakan, vandalisme, maupun penjarahan merupakan kerugian besar bagi masyarakat.

“Kementerian Kebudayaan sangat menyesalkan insiden yang terjadi. Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta pengelola museum untuk memastikan keamanan dan perlindungan koleksi. Langkah-langkah pemulihan segera dilakukan,” tegasnya.

Selain Museum Bhagawanta Bhari, Kementerian Kebudayaan juga mencatat adanya pembakaran gedung-gedung cagar budaya lain yang ikut terdampak, di antaranya:

1. Gedung Grahadi Surabaya – rumah dinas Gubernur Jawa Timur yang dibangun pada 1795. Bagian sisi barat depan gedung bersejarah itu ikut terbakar.
2. Gedung Cagar Budaya Bandung di Jalan Diponegoro No 20 – hunian pejabat kolonial Belanda era 1920-an yang pernah menjadi rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat.

Atas peristiwa tersebut, Fadli menyerukan agar seluruh elemen masyarakat lebih peduli terhadap warisan budaya bangsa.

“Museum merupakan milik kita bersama, yang menghimpun perjalanan panjang sejarah budaya bangsa. Sudah seharusnya dirawat, dijaga, dan dihormati semua pihak. Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari, karena ini merupakan simbol kemajuan peradaban bangsa,” tutupnya.

Sebelumnya, aksi massa di Kediri menyebabkan hilangnya sejumlah koleksi penting Museum Bagawanta, di antaranya Kepala Ganesha, koleksi wastra (kain batik), dan buku-buku lama. Beberapa benda lain seperti miniatur lumbung mengalami kerusakan parah.

Sementara itu, sejumlah koleksi seperti arca Bodhisatwa dan bata berinskripsi mantra berhasil diselamatkan oleh juru pelihara Kementerian Kebudayaan. (Frd)

Baca Juga: Museum Bhagawanta Bhari Dirusak Saat Demo, Bupati Kediri Imbau Artefak Dikembalikan