Nasional

Fase Kedua Pembangunan IKN, Tender Skala Besar Diumumkan Akhir Juni 2025

×

Fase Kedua Pembangunan IKN, Tender Skala Besar Diumumkan Akhir Juni 2025

Sebarkan artikel ini
Fase Kedua Pembangunan IKN, Tender Skala Besar Diumumkan Akhir Juni 2025
Istana Kepresidenan di IKN/Dok.kompas

Editor Indonesia, Jakarta – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi memasuki fase kedua, ditandai dengan digelarnya Pre-Construction Meeting (PCM) pada Kamis (19/06/2025) di Kantor Kemenko 3, Plaza Seremoni, Nusantara.

Pertemuan ini menjadi langkah awal dimulainya kontrak pekerjaan fisik baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, sekaligus persiapan pengumuman tender proyek yang jauh lebih besar pada akhir Juni 2025.

Memicu Lompatan Baru Pembangunan IKN

PCM ini krusial dalam menyepakati berbagai aspek teknis sebelum konstruksi dimulai. Mulai dari metodologi kerja, penataan lalu lintas proyek, hingga koordinasi lintas pihak, semuanya dibahas untuk memitigasi potensi masalah di lapangan dan memastikan kelancaran seluruh proses pembangunan.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar-pihak dalam menghadapi fase kedua ini.

“Kami akan memulai pekerjaan fase kedua pembangunan IKN. Akhir bulan ini akan diumumkan pelelangan untuk pembangunan yang jauh lebih besar. Saya membayangkan pasti akan sangat padat. Kita harus bekerja sebagai satu tim, berkolaborasi dan bersinergi,” ujar Basuki.

Basuki juga menyoroti standar tinggi yang harus dijaga dalam setiap aspek pembangunan. Ia mengingatkan para pelaksana proyek untuk senantiasa menjaga kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan estetika. Perhatian khusus harus diberikan pada kawasan Riparian atau Sempadan Sungai yang vital untuk mitigasi risiko banjir.

Selain itu, disiplin waktu menjadi kunci mengingat proyek dimulai pada musim hujan dan hanya memiliki sekitar enam bulan hingga Desember. Pengelolaan lalu lintas proyek juga menjadi perhatian utama. Basuki mengimbau agar distribusi material di area KIPP IKN harus teratur dan tidak merusak infrastruktur yang sudah terbangun.

Dalam arahannya, Basuki secara tegas menyoroti kedisiplinan dalam operasional batching plant, termasuk kebersihan truk dan kepatuhan terhadap aturan over dimension over loading (ODOL) di jalan nasional.

“Truk harus bersih, tidak boleh kocar-kacir. Khususnya dari batching plant, kalau masih brutal, saya akan tutup. Juga untuk pengangkutan material, tidak boleh ODOL. Disposal harus ditutup dengan terpal, dan sisa material harus dibersihkan dari lingkungan kerja,” tegas Basuki.

Integritas dan Akuntabilitas

Menutup arahannya, Basuki mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga tata kelola pembangunan IKN secara transparan dan akuntabel. Ia menekankan pentingnya menghindari praktik-praktik tidak etis yang dapat merugikan proyek nasional ini.

“Kita mulai fase dua dengan semangat baru dan disiplin yang lebih baik dari fase sebelumnya. Jangan ada mark up progres, suap menyuap, atau praktik tidak etis lainnya. Mari kita jaga bersama integritas pembangunan IKN,” pungkasnya. (Did)