Iklan SMPB
Nusantara

Gerakan Hijau: “Akar Pohon” Tanam 32.000 Pohon di Lembah Gumanti dan Danau Kembar

×

Gerakan Hijau: “Akar Pohon” Tanam 32.000 Pohon di Lembah Gumanti dan Danau Kembar

Sebarkan artikel ini
Gerakan Hijau: "Akar Pohon" Tanam 32.000 Pohon di Lembah Gumanti dan Danau Kembar
Gerakan Hijau: "Akar Pohon" Tanam 32.000 Pohon di Lembah Gumanti dan Danau Kembar/Dok.Editor Indonesia-Ho

Editor Indonesia, Solok — Yayasan Alam Hijau Lestari (Akar Pohon) meluncurkan Gerakan Hijau dengan menanam 31.000 pohon kopi dan 1.000 pohon alpukat di kawasan Kecamatan Lembah Gumanti dan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatra Barat.

Aksi ini menjadi wujud nyata komitmen pelestarian lingkungan yang selaras dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian berkelanjutan.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan masyarakat lokal, kelompok tani (Gapoktan), pelajar, relawan, hingga unsur pemerintah daerah. Acara pembukaan digelar di Pusat Alih Teknologi Universitas Andalas (Unand) dan dihadiri oleh Pembina Yayasan Alam Hijau Lestari, Camat Lembah Gumanti, perwakilan Dinas Kehutanan, Kepala PAT Unand, serta tokoh masyarakat setempat.

Setelah prosesi sambutan dan penyerahan bibit secara simbolis, peserta bersama-sama melakukan penanaman di Nagari Alahan Panjang, salah satu nagari di Kecamatan Lembah Gumanti.

Ketua Yayasan Alam Hijau Lestari Allan Munir menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak sekadar menanam pohon, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan.

“Setiap pohon yang kita tanam hari ini adalah investasi kehidupan. Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa sekecil apa pun aksi menjaga alam akan memberi manfaat besar bagi keberlanjutan generasi mendatang,” ujar Allan.

Gerakan ini diarahkan untuk memulihkan ekosistem kawasan rawan longsor dan erosi, meningkatkan daya serap air tanah, serta menjaga keseimbangan lingkungan. Selain manfaat ekologis, penanaman kopi dan alpukat juga diharapkan memberi nilai ekonomi bagi masyarakat melalui hasil panen yang bernilai jual tinggi tanpa harus merusak alam.

Tak hanya aksi tanam, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi lingkungan dan diskusi konservasi yang menghadirkan akademisi, relawan, dan pelajar. Mereka membahas pentingnya pengelolaan lahan berkelanjutan, peran hutan bagi kehidupan, serta dampak deforestasi terhadap perubahan iklim global.

Melalui gerakan ini, Akar Pohon menegaskan komitmen membangun kolaborasi lintas wilayah dan lembaga untuk menciptakan gerakan lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami ingin menjadikan gerakan ini sebagai pengingat bahwa pelestarian alam bukan tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab kita bersama,” tegas Allan.

Kegiatan ditutup dengan penanaman massal dan ramah tamah antara peserta dan masyarakat. Dengan mengusung tema “Menanam Hari Ini, Menuai Hijau di Masa Depan,” Gerakan Hijau Akar Pohon diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk bergerak bersama menjaga bumi melalui langkah kecil yang berdampak besar. (Har)