Jabodetabek

Gubernur DKI Pastikan 6.652 Ijazah Tertahan di Jakarta Diputihkan Tahun Ini

×

Gubernur DKI Pastikan 6.652 Ijazah Tertahan di Jakarta Diputihkan Tahun Ini

Sebarkan artikel ini
Gubernur DKI Pastikan 6.652 Ijazah Tertahan di Jakarta Diputihkan Tahun Ini
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung/dok.isti

Editor Indonesia, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan sebanyak 6.652 ijazah yang sebelumnya tertahan di sekolah akibat masalah biaya, akan diputihkan pada tahun 2025 ini. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Pramono Anung, dalam acara penyaluran bantuan pemutihan ijazah tahap ketiga yang berlangsung di SMK Miftahul Falah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono secara simbolis menyerahkan bantuan pemutihan ijazah kepada 827 peserta didik. Beliau menegaskan bahwa pemutihan ribuan ijazah ini menjadi fokus perhatiannya.

“Hal ini memang sesuatu yang secara langsung saya monitor, saya ingin pada tahun ini kurang lebih total 6.652 ijazah yang bisa diputihkan,” ujarnya.

Program pemutihan ijazah ini merupakan hasil kolaborasi yang positif antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) (Bazis) Jakarta.

Pramono memahami betul kesulitan yang dihadapi para lulusan yang tidak dapat mengambil ijazah mereka karena terkendala biaya administrasi sekolah.

“Saya tahu pasti semua yang ijazahnya belum terambil bukan karena enggak mau ngambil, tapi karena memang persoalan utama adalah mohon maaf, persoalan biaya,” ungkapnya.

Hingga saat ini, program bantuan pemutihan ijazah telah berjalan dalam tiga tahap. Tahap pertama yang dilaksanakan pada 25 April 2025 menyasar 117 peserta didik, diikuti tahap kedua pada 2 Mei dengan 371 penerima. Pada tahap ketiga hari ini, sebanyak 827 peserta didik kembali menerima bantuan. Dengan demikian, total penerima bantuan pemutihan ijazah hingga saat ini mencapai 1.315 orang, dengan total nilai bantuan yang telah disalurkan sebesar Rp 4.338.796.771.

Pramono berharap program ini dapat memberikan kesempatan baru bagi para lulusan untuk melanjutkan pendidikan maupun mencari pekerjaan dengan ijazah yang kini telah mereka miliki. Ia juga menyinggung berbagai program bantuan pendidikan lain yang terus digulirkan oleh Pemprov Jakarta, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang pada tahun ini menjangkau 707.622 siswa, serta Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang telah diberikan kepada 16.979 mahasiswa.

“Saya benar-benar menaruh harapan agar pendidikan di Jakarta menjadi lebih baik. Saya berharap yang menerima ijazah hari ini masih ada yang bersemangat untuk sekolah, mudah-mudahan bisa mendapatkan yang namanya KJMU,” pungkas Pramono. (Sar)