Nusantara

Guru Pembina OSIS dan Anak Pemilik Kantin di Brebes yang Viral Bermaafan

×

Guru Pembina OSIS dan Anak Pemilik Kantin di Brebes yang Viral Bermaafan

Sebarkan artikel ini
Guru Pembina OSIS dan Anak Pemilik Kantin di Brebes yang Viral Bermaafan
Guru pembina OSIS MTS Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Kholifah, berangkulan dengan anak pemilik kantin, Fatimah usai mediasi/dok.Editor Indonesia-Supar
Guru Pembina OSIS dan Anak Pemilik Kantin di Brebes yang Viral Bermaafan

Editor Indonesia, Brebes – Paska viral dagangan siswi ditumpahkan ibu kantin di sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Brebes, Jawa Tengah, pihak guru pembina OSIS dan anak pemilik kantin dimediasi oleh kepala desa (kades) setempat. Keduanya akhirnya berdamai dengan bermaafan.

Mediasi kedua belah pihak digelar di MTS Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024). Mediasi melibatkan Kades Kalibuntu dan pihak yayasan sekolah untuk berdamai.

Bermula sempat terjadi adu argumen antara anak pemilik kantin dan guru pembina OSIS. Pemilik kantin mengaku jajanan tersebut tak sengaja. Namun, disangkal oleh guru pembina OSIS jika jajanan yang merupakan bagian dari program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tersebut, ditumpahkan secara disengaja oleh pemilik kantin, Sominah, saat baru sampai di sekolah. Kejadian tersebut membuat sejumlah siswi MTS yang berada dilokasi menangis.

Setelah dimediasi pihak desa, keduanya akhirnya saling memaafkan dengan bersalaman dan berangkulan. Pemilik kantin berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan membolehkan siswa sekolah tersebut membeli jajanan di luar kantin.

“Kami sudah saling bermaafan semoga kasus seperti itu tidak terjadi lagi, dan sekolah kami ke depan beretambah baik,” ujar Kholifah, guru pembina OSIS MTS Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.

Kepala MTS Nurul Huda, Basuni, menuturkan sehari sebelumnya telah melakukan mediasi bersama pihak desa dan dinas terkait namun batal, karena tidak dihadiri pihak pemilik kantin. Sehingga, pihaknya kembali menggelar mediasi lanjutan pada Jumat

“Kami bersyukur kedua belah pihak akhirnya saling memaafkan. Pengelola kantin juga berjanji tidak akan mengintimidasi siswa yang membeli jajan diluar kantin , seperti yang mereka lakukan sebelumnya,” ujar Basuni.

Seperti diketahui, kasus tersebut berawal dari video viral berdurasi 28 detik, yang direkam guru MTS tersebut tersebar luas di media sosial. Pada video tersebut terlihat jajanan berupa sosis, roti dan mi berserakan di tanah. Sedangkan siswi yang berjualan hanya bisa menangis setelah perlakuan kasar yang diterimanya dari ibu kantin pada Rabu lalu. (Sup)