Nasional

Harga Cabai Melonjak, Bapanas Harap Masyarakat Tanam Cabai Sendiri

×

Harga Cabai Melonjak, Bapanas Harap Masyarakat Tanam Cabai Sendiri

Sebarkan artikel ini
Harga Cabai Melonjak, Bapanas Harap Masyarakat Tanam Cabai Sendiri
Penjual menjual cabe di pasar tradisional/dok.Editor Indonesia

Editor Indonesia, Jakarta – Harga cabai kembali melonjak beberapa waktu belakangan, baik itu cabai rawit merah maupun cabai merah keriting. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy mengatakan, salah satu penyebab harga cabai melonjak dikarenakan produksi yang berkurang sebab faktor cuaca. Untuk itu, ia meminta masyarakat menanam cabai mandiri sebagai solusinya.

“Solusinya ya harus nanam makanya saya menyarankan teman-teman pertanian untuk menanam bagikan benih cabai ke masyarakat agar dia tanam di pot-pot di teras-teras, pekarangan, kan tidak terlalu sulit,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (29/7/2024).

Edhy mengungkapkan, sebenarnya masa panen cabai tak mengenal waktu. Sehingga pembangunan screen house dan pembagian benih cabai kepada masyarakat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi cabai dalam rangka mengatasi agar harga komoditas tersebut tidak mahal.

“Cabai itu bisa panen di on season dan off season tidak mengenal waktu. Jangka panjangnya bangun screenhouse dalam kapasitas besar” ujar Edhy.

Selain itu, lanjutnya, solusi jangka panjang berikutnya dalam meningkatkan produksi cabai adalah dengan membagikan benih-benih cabai kepada masyarakat untuk ditanam di pot-pot, teras, dan pekarangan rumah warga.

“Penyebab cabe mahal salah satunya adalah karena produksinya kurang. Solusinya harus menanam, makanya saya menyarankan kepada teman-teman (Kementerian) Pertanian untuk membagikan benih cabai ke masyarakat agar ditanam di pot-pot, di teras-teras, pekarangan, karena itu tidak terlalu sulit,” katanya.

Untuk diketahui, mengacu Panel Harga Pangan, Senin (29/7/2024) pukul 21.00 WIB, rerata harga cabai merah keriting berada dikisaran Rp 43.290 per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit merah naik 1,51% menjadi Rp 68.390 per kilogram. (Didi)