Editor Indonesia, Kabupaten Bogor – Hari ke empat ICM (Insan Cita Mengabdi), menjelang hari-hari terakhir masa pengabdian HMI KOMFISIP, para mahasiswa mengadakan sosialisasi tentang kebersihan yang ditujukan untuk murid kelas 2 di SDN Cibunian 01, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan ini berlangsung di gedung 1, yang digunakan untuk kelas 1 dan 2, dengan lokasi yang cukup jauh dari gedung 2, tempat murid kelas 3 hingga 6 belajar. Beberapa panitia berangkat ke lokasi sekitar pukul 08.00 WIB meskipun cuaca hujan terus-menerus. Semangat mereka tetap terjaga, dan acara dimulai tepat pukul 08.30 WIB.
Wali kelas 2B, Neni Trisiwi S. Pd, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Karena sosialisasi kebersihan diri seperti ini, sangat bermanfaat bagi anak-anak. Sebelumnya, sudah pernah dilakukan sosialisasi kebersihan, tetapi sifatnya masih sangat umum.
“Sebelumnya memang ada sosialisasi tentang kebersihan. Namun, hal itu hanya sekadar peringatan dan imbauan, bukan penjelasan detail. Targetnya pun hanya untuk kelas satu. Kegiatan ini sangat penting, karena banyak murid yang masih abai terhadap kebersihan diri mereka,” ucap Bu Guru Neni.
Neni berharap, dengan adanya kegiatan ini, kesadaran murid-muridnya akan tumbuh perlahan tapi pasti. “Terima kasih kepada kakak-kakak mahasiswa yang telah meluangkan waktu untuk mengedukasi murid-murid kami,” ungkap Neni.

Karena terdapat dua kelas di tingkat kedua, yaitu kelas 2A dan 2B, sosialisasi dilakukan secara bergantian. Setelah selesai di kelas 2A, panitia bergeser ke kelas 2B. Anak-anak terlihat sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Sesuai informasi yang disampaikan sebelumnya, para murid membawa sikat dan pasta gigi sebagai alat praktik.
Nazwa Rahma, salah satu panitia yang bertanggung jawab di hari ke empat ICM ini, menjelaskan bahwa pemahaman materi meliputi cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang benar. Namun, praktiknya difokuskan pada cara menyikat gigi karena keterbatasan akses air dan sabun di sekolah.
“Karena kondisi cuaca dan keterbatasan fasilitas, praktik mencuci tangan tidak dilakukan. Namun, kami tetap memberikan edukasi melalui materi agar mereka memahami pentingnya kebersihan tangan,” jelas Nazwa.
Di akhir kegiatan, Bu guru Neni menyampaikan pesan khusus untuk para mahasiswa.
“Mudah-mudahan kegiatan ini berdampak baik. Semoga bisa dilakukan juga di tempat lain yang lebih membutuhkan. Untuk para mahasiswa yang sedang berjuang, semangat terus untuk menyebarkan dan mengamalkan ilmu,” ucapnya. (Salsabila Mahadewi/A-1)