Editor Indonesia, Jakarta – Harimau Sumatera di Rokan Hulu dicincang dan dikuliti. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi Dunia konservasi Indonesia. Harimau sumatera ini sebelumnya terkena jerat babi di Rokan Hulu kemudian dibunuh bahkan dicincang dan dikuliti oleh 6 pelaku.
Terungkapnya perbuatan ke enam pelaku berawal dari laporan masyarakat pada Minggu (2/3/2025) yang menyebutkan adanya seekor harimau terjerat perangkap babi milik warga di kebun Desa Tibawan.
“Pada hari Minggu siang didapat informasi dari masyarakat Desa Tibawan bahwa ada satu ekor harimau terjerat oleh penjerat babi. Jerat ini milik warga di kebun,” terang kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setitono dikutip Rabu, (5/3/2024).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Tibawan Bripka Edo langsung melaporkan informasi tersebut ke Kapolsek dan berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Provinsi Riau untuk melakukan penyelamatan satwa tersebut.
Bhabinkamtibmas lalu melaporkan terkait temuan itu ke Kapolsek. Selanjutnya polisi berkoordinasi dengan Balai BKSDA Riau.
“Anggota menunggu tim BKSDA Provinsi Riau untuk melakukan pengamanan satu ekor harimau yang terjerat oleh jerat babi. Lalu, Senin (3/3) sekira pukul 07.00 WIB Bhabinkamtibmas bersama Babinsa, tim BKSDA hendak melakukan pengamanan terhadap harimau tapi ternyata harimau sudah tidak ada dalam jeratan,” kata Budi.
Mendapati harimau yang terjerat tidak ada di lokasi, Kapolsek Rokan IV Koto AKP Yohannes Tindaon, S.H langsung memerintahkan anggotanya melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kemudian tim mendapatkan informasi tentang sebuah mobil yang dicurigai sedang dicuci di Car wash 175, Ujungbatu.
Setibanya di car wash, tim mendapat informasi penting dari pekerja cuci mobil, bahwa bagian belakang kendaraan tersebut dalam keadaan sangat kotor dengan banyak bekas kotoran hewan.
“Selanjutnya tim melakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut dan benar mobil tersebut di cucian Carwash 175 Ujungbatu. Menurut keterangan pencuci mobil bahwa mobil tersebut dalam keadaan kotor di bagian belakang dan banyak bekas kotoran hewan,” kata Budi.
Tim lalu melakukan pembuntutan terhadap mobil dan dilakukan penghadangan di Kelurahan Rokan, Rokan IV Koto. Di dalam mobil dijumpai ada 3 Orang.
Kemudian pelaku dimintai keterangan dan mengakui bahwa memang mereka yang mengamankan satu ekor harimau tersebut. Bahkan harimau tersebut sudah dibawa mereka ke Dusun Kubudienau Desa Cipang Kiri Hilir.
“Di sana harimau kemungkinan sedang di kuliti. Selanjutnya tim bergerak mencari harimau yang mereka amankan dan pada saat di Kubudienau Desa Cipang Kiri Hilir ternyata satu ekor harimau tersebut sudah dibunuh dan sudah di kuliti serta di cincang oleh para pelaku,” kata Budi.
Budi mengatakan, dari pengungkapan kasus ini, sebanyak enam pelaku berhasil diamankan, masing-masing Sailendra (58), Levis (32), Zulimat (54), Rizal (34), dan Emen (42), serta Endang (76).
Selain pelaku, sejumlah barang bukti yang turut diamankan di antaranya 1 unit mobil Toyota Innova hitam (B 1657 UYA), 2 bilah pisau, 1 bilah parang. Kemudian, 2 utas tali nilon, 1 kulit harimau yang sudah dikuliti dan 2 karung plastik berisi daging dan tulang harimau.
“Setelah diamankan di Polsek Rokan IV Koto, tim medis dari Balai Besar KSDA langsung melakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian harimau tersebut,” terang Budi. (Frd)