Nasional

Hashim: Indonesia Siap Jadi Pusat Investasi Hijau Dunia

×

Hashim: Indonesia Siap Jadi Pusat Investasi Hijau Dunia

Sebarkan artikel ini
Hashim: Indonesia Siap Jadi Pusat Investasi Hijau Dunia
Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo (baris kedua no.dua dari kanan)/dok.ist
Hashim: Indonesia Siap Jadi Pusat Investasi Hijau Dunia

Editor Indonesia, Jakarta – Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi pusat investasi hijau dunia. Hal itu ia sampaikan dalam diskusi panel tingkat tinggi Climate Week New York City (NYC) 2025, Amerika Serikat.

“Komitmen Indonesia adalah mengubah tantangan iklim menjadi peluang pembangunan hijau dan investasi berkelanjutan,” ujar Hashim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (23/9).

Hashim menekankan bahwa perubahan iklim bagi Indonesia bukan ancaman masa depan, melainkan kenyataan sehari-hari. Dengan populasi lebih dari 285 juta jiwa yang sebagian besar tinggal di wilayah rawan, Indonesia menghadapi risiko serius berupa kenaikan permukaan laut, hujan ekstrem, dan kebakaran hutan.

“Perubahan iklim adalah kenyataan sehari-hari. Kepemimpinan berarti berani menghadapinya secara langsung,” tegasnya.

Indonesia menargetkan net zero emission pada 2060 atau lebih cepat dengan strategi ekonomi hijau yang mendorong pertumbuhan, membuka lapangan kerja, sekaligus menurunkan emisi. Transisi energi, kata Hashim, dilakukan bertahap, adil, dan terukur, termasuk dalam upaya mengurangi penggunaan batu bara.

Melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP), Indonesia menggalang dukungan pembiayaan internasional untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan dan memperkuat jaringan listrik nasional.

Selain itu, pemerintah menyiapkan program reforestasi seluas 12 juta hektare dengan pola multi-spesies, termasuk pohon buah, guna memulihkan keanekaragaman hayati dan habitat satwa. Indonesia juga tengah membangun bursa karbon nasional untuk mengubah potensi alam menjadi nilai ekonomi serta membuka peluang kerja sama global.

Inisiatif konkret lainnya meliputi program elektrifikasi 103 gigawatt dengan 75 persen berbasis energi terbarukan, penyusunan regulasi pasar karbon sukarela, pengembangan carbon capture, utilisation, and storage (CCUS), serta solusi karbon biru melalui ekosistem rumput laut.

“Indonesia siap memimpin, siap bekerja sama, dan siap berinvestasi dalam solusi iklim. Aksi iklim bukan sekadar kewajiban, melainkan peluang emas untuk menciptakan kemakmuran bangsa dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia,” tegas Hashim. (RO)

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Bantah Terlibat Kasus Korupsi Riza Chalid