Ekonomi

Imbas Tarif Trump, Indonesia Impor Gandum dan Kacang Kedelai dari AS

×

Imbas Tarif Trump, Indonesia Impor Gandum dan Kacang Kedelai dari AS

Sebarkan artikel ini
Imbas Tarif Trump, Indonesia Impor Gandum dan Kacang Kedelai dari AS
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono/dok.ist
impor gandum dari amerika

Editor Indonesia, Temanggung – Pemerintah Indonesia akan mengimpor gandum dan kacang kedelai dari Amerika Serikat sebagai bagian dari kesepakatan dagang baru terkait penurunan tarif resiprokal menjadi 19 persen. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat kunjungan kerja ke Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

Sudaryono menjelaskan bahwa komoditas pertanian yang diimpor dari Amerika Serikat merupakan produk yang tidak atau belum bisa diproduksi optimal di dalam negeri.

“Misalnya gandum dan kacang kedelai yang sebagiannya tidak bisa kita produksi,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

impor gandum dari amerika

Dalam kesempatan tersebut, Sudaryono menegaskan, pemerintah tetap berkomitmen pada program swasembada pangan. Oleh karena itu, Indonesia tidak akan mengimpor komoditas seperti beras dan jagung yang sudah mampu dipenuhi dari dalam negeri.

“Impornya juga tidak jor-joran, dibatasi kuotanya,” ujarnya.

Diketahui, langkah impor tersebut menjadi bagian dari kesepakatan dagang bilateral dengan Amerika Serikat, di mana Indonesia menurunkan tarif resiprokal dari 32 persen menjadi 19 persen. Kesepakatan ini juga menjadi peluang ekspor bagi produk pertanian Indonesia.

Indonesia Dapat Tarif Lebih Ringan

Wamentan menyebutkan bahwa Indonesia mendapatkan tarif yang lebih ringan dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Misalnya, Malaysia dikenai tarif 24 persen, Thailand 36 persen, Vietnam 46 persen, dan Kamboja 49 persen.

“Ini hasil negosiasi yang cukup menguntungkan bagi Indonesia,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari perjanjian, Indonesia sepakat mengimpor produk pertanian dari AS senilai 4,5 miliar dolar AS. Selain itu, juga disepakati impor energi senilai 15 miliar dolar AS dan pembelian 50 unit pesawat Boeing, termasuk tipe Boeing 777. (Did)