Internasional

Israel Dikabarkan Lobi 5 Negara Termasuk Indonesia untuk Tampung Warga Gaza

×

Israel Dikabarkan Lobi 5 Negara Termasuk Indonesia untuk Tampung Warga Gaza

Sebarkan artikel ini
Israel Dikabarkan Lobi 5 Negara Termasuk Indonesia untuk Tampung Warga Gaza
Warga Palestina yang terusir berjalan melewati kamp darurat di tepi pantai Kota Gaza, 10 Agustus 2025./Dok.AP
indonesia tampung warga gaza

Editor Indonesia, Jakarta — Isu panas mencuat dari Timur Tengah. Media Israel Channel 12 mengabarkan bahwa Israel tengah melobi lima negara—Indonesia, Somaliland, Uganda, Sudan Selatan, dan Libya—untuk bersedia menampung warga Palestina dari Jalur Gaza.

Mengutip laporan yang dilansir Times of Israel, sejumlah negara disebut mulai menunjukkan keterbukaan lebih besar dari sebelumnya terhadap wacana migrasi sukarela warga Gaza. Meski begitu, hingga kini tak ada keputusan resmi yang diketok.

“Beberapa negara menunjukkan keterbukaan yang lebih besar daripada sebelumnya untuk menerima imigrasi sukarela dari Jalur Gaza,” ujar narasumber diplomatik kepada Channel 12, yang secara khusus menyebut Indonesia dan Somaliland, melansir Times Of Israel, Kamis (14/8/2025).

Sementara itu, Juru Bicara Kemlu RI Vahd Nabyl menegaskan bahwa Indonesia sama sekali tidak pernah melakukan pembicaraan dengan Israel terkait rencana itu.

“Tidak ada pembicaraan dengan Israel,” tegasnya, dikutip dari Bloomberg Technos, Kamis (14/8/2025).

Sudan Selatan yang ikut masuk dalam daftar negara sasaran lobi Israel juga membantah keras laporan tersebut. Pemerintahnya menilai informasi itu tidak berdasar dan tak mencerminkan kebijakan resmi.

indonesia tampung warga gaza

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi pekan lalu mengungkapkan, adanya arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan Pulau Galang, Kepulauan Riau, sebagai lokasi perawatan bagi sekitar 2.000 warga Gaza yang terluka beserta keluarganya.

Rencana menjadikan Pulau Galang sebagai pusat pengobatan warga Gaza tersebut disampaikan Prabowo kepada seluruh anggota Kabinet Merah Putih pada Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (6/8/2025).

“Sebab di Pulau Galang terdapat fasilitas rumah sakit, termasuk juga fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang bisa untuk mengobati sekitar 2.000 warga Gaza,” ujar Hasan Nasbi dalam konferensi pers, Kamis (7/8/2025).

Menlu RI Sugiono pun memastikan pemerintah siap jika sewaktu-waktu diminta menjalankan misi kemanusiaan tersebut, tetapi penentuan lokasi dan waktu pelaksanaan tetap menunggu keputusan final.

Sementara itu, Dalam wawancara dengan saluran i24 News pada Rabu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan dukungan terhadap gagasan emigrasi (secara permanen meninggalkan negara asal) massal warga sipil dari Jalur Gaza, dengan alasan menyelamatkan penduduk dari zona konflik. Pernyataan itu mengulang kebijakan yang sebelumnya mendapat sorotan internasional setelah didukung oleh Presiden AS Donald Trump pada awal tahun ini

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam wawancara dengan media i24, menyatakan mendukung emigrasi massal warga Gaza keluar dari zona perang. Ia mengklaim sedang menjalin komunikasi dengan beberapa negara untuk menjadi tempat tujuan, meski tak membeberkan rinciannya.

Netanyahu mengatakan Israel tengah melakukan pembicaraan dengan “beberapa negara” yang bersedia menerima warga Palestina yang ingin meninggalkan Gaza.

“Saya pikir ini adalah hal yang paling wajar,” ujarnya.

“Semua yang peduli pada Palestina dan mengatakan ingin membantu Palestina harus membuka pintu bagi mereka. Kami tidak mengusir mereka—kami memfasilitasi mereka untuk pergi… pertama-tama, [meninggalkan] zona pertempuran, dan juga Jalur Gaza itu sendiri, jika mereka mau.” ujar Netanyahu.

Ketika wartawan menanyakan kendala yang membuat proses ini belum berjalan cepat, Netanyahu menjawab singkat, “Anda membutuhkan negara-negara penerima. Kami sedang berbicara dengan beberapa negara, saya tidak akan merincinya di sini.” (Frd)