Jabodetabek

Jadwal dan Isi Acara Jakarta Fair 2025: Mulai Pameran, Karnaval, hingga Konser Musik 32 Hari

×

Jadwal dan Isi Acara Jakarta Fair 2025: Mulai Pameran, Karnaval, hingga Konser Musik 32 Hari

Sebarkan artikel ini
Jadwal dan Isi Acara Jakarta Fair 2025: Mulai Pameran, Karnaval, hingga Konser Musik 32 Hari
Tampak suasana di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/4/2025)./dok.ist

Editor Indonesia,  Jakarta – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, ajang tahunan Jakarta Fair Kemayoran akan kembali digelar pada 12 Juni hingga 13 Juli 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

Marketing Director PT JIEXPO, Ralph Sceunemann, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mulai melakukan persiapan intensif menyambut event akbar ini. Hal tersebut disampaikannya usai penutupan Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025, Minggu (6/4/2025).

“Kami langsung bersiap untuk menggelar Jakarta Fair Kemayoran 2025, yang setiap tahunnya menjadi pameran multiproduk terbesar, terlama, dan terlengkap di kawasan Asia Tenggara,” ujar Ralph saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/4/2025).

Dengan waktu persiapan yang relatif singkat, yakni sekitar dua bulan, Ralph menekankan pentingnya persiapan yang matang. “Saat ini fokus kami sepenuhnya tertuju pada penyelenggaraan Jakarta Fair. Dengan skala yang lebih besar, kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” tambahnya.

Sebagai festival dan pameran dagang terbesar di Asia Tenggara, Jakarta Fair tidak hanya menampilkan ribuan produk unggulan dari berbagai sektor industri, tetapi juga menyuguhkan hiburan lengkap untuk seluruh keluarga.

“Semarak Jakarta Fair Kemayoran akan semakin terasa dengan melimpahnya hiburan yang kami hadirkan,” kata Ralph.

Selama 32 hari penyelenggaraan, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai acara menarik seperti parade karnaval, wahana permainan anak, kontes Miss Jakarta Fair, hingga pesta kembang api spektakuler yang menjadi ciri khas acara ini.

Salah satu magnet utama Jakarta Fair adalah konser musik yang digelar setiap hari selama 32 hari penuh. Tahun ini, konser musik akan tampil lebih berwarna dengan sajian lintas genre, mulai dari rock, pop, jazz, folk, dangdut, koplo, reggae, alternative, punk, dan masih banyak lagi.

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, Jakarta Fair Kemayoran 2025 akan menjadi ajang tahunan yang tak boleh dilewatkan—paduan antara pameran perdagangan, festival budaya, dan hiburan terbesar yang siap memeriahkan ulang tahun Ibu Kota.

Baca Juga: Jakarta Fair 2024 Resmi Ditutup Catat Transaksi Rp7,5 Triliun

Sejarah Jakarta Fair Kemayoran

Jakarta Fair Kemayoran (JFK) merupakan ajang pameran dan hiburan tahunan yang telah menjadi ikon perayaan ulang tahun Kota Jakarta. Kegiatan ini pertama kali digelar pada tahun 1968 atas gagasan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, yang ingin menghadirkan sebuah ajang pesta rakyat yang sekaligus dapat memacu pertumbuhan ekonomi lewat promosi produk-produk nasional.

Cikal bakal Jakarta Fair berawal dari kegiatan pasar malam bertajuk Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas). Acara ini mengadopsi konsep pameran perdagangan Pasar Malam Gambir yang pernah populer di zaman kolonial Hindia Belanda.

Seiring meningkatnya jumlah peserta dan pengunjung, serta kebutuhan ruang yang lebih besar, pada tahun 1992, Jakarta Fair dipindahkan ke JIEXPO Kemayoran, bekas lokasi Bandara Internasional Kemayoran. Sejak itu, nama kegiatan ini dikenal luas sebagai Jakarta Fair Kemayoran.

Jakarta Fair berkembang menjadi ajang pameran multiproduk terbesar di Asia Tenggara, menampilkan berbagai sektor industri, UMKM, otomotif, elektronik, fashion, kuliner, hingga hiburan dan seni budaya. Penyelenggaraan JFK juga rutin menghadirkan konser musik lintas genre, parade, kontes kecantikan, wahana permainan, dan pesta kembang api.

Setiap tahunnya, Jakarta Fair dikunjungi jutaan orang dan diikuti ribuan peserta pameran, menjadikannya sebagai simbol semangat kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam merayakan ulang tahun ibu kota sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. (Sar)