Editor Indonesia, Jakarta – Jalan Ciledug Raya sempat ambles diduga karena urukan permukaan tanah yang belum padat pasca proyek yang dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta. Lokasi pengerjaan dinilai kurang sesuai dengan standar bestek.
“Salah satu penyebab turunnya permukaan Jalan Ciledug Raya adalah beban berlebih yang melewati jalan, ditambah kondisi permukaan tanah yang diuruk diduga belum padat pasca pembangunannya,” ujar Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA Jakarta, Firmansyah Saputra, saat dihubungi, pada Jumat (10/1/2025).
Jalan yang ambles tersebut merupakan bekas galian pembuatan lubang utama atau main hole jacking yang dikerjakan oleh Dinas SDA Jakarta. Insiden ini sempat menyebabkan kemacetan panjang, meskipun jalan tersebut baru selesai diperbaiki.
Namun, Firmansyah memastikan bahwa saat ini Jalan Ciledug Raya telah diperbaiki dan dapat digunakan kembali. “Jalan sudah bisa digunakan, dan kami juga terus memonitor perkembangannya,” tambahnya.
Sebelumnya, insiden amblesnya jalan terjadi di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Panjang jalan yang ambles sekitar tiga meter dengan lebar 3,5 meter, hampir menutupi seluruh ruas jalan. Kedalaman area yang ambles mencapai lebih dari dua sentimeter.
Sebagai tanda peringatan, petugas menempatkan sebuah kursi dengan batu pemberat di atasnya, disertai sapu agar pengendara sadar akan keberadaan amblesan tersebut. Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang hingga Halte Swadarma, mencapai sekitar 850 meter.
Dengan perbaikan Jalan Cileduk Raya yang telah dilakukan, Dinas SDA Jakarta terus berupaya menjaga stabilitas jalan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Sar)