Editor Indonesia, Depok – Kantor Wali Kota Depok di Jalan Margonda, Pancoran Mas, Senin pagi dipenuhi ratusan plastik dan karung berisi sampah. Sampah tersebut diduga berasal dari pinggir jalan, pasar, dan lingkungan rumah warga yang belum diambil petugas kebersihan.
Sontak puluhan petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok melakukan pembersihan gunungan sampah yang berserakan di depan Kantor Wali Kota Depok.
Kepala DLHK Kota Depok Abdul Rahman mengatakan sampah yang dikirim oleh warga ke Kantor Wali Kota sudah dibersihkan. Tumpukan sampah itu diangkut dengan mengerahkan puluhan orang petugas ke tempat pembuangan akhir atau TPA Cipayung.
“Bersama DLHK, aparatur sipil negara atau ASN Kota Depok ikut turun langsung membantu para petugas melakukan pembersihan di Taman Kantor Wali Kota Depok itu, ” kata Abra sapaan Kepala DLHK Kota Depok, Senin (12/8/2024).
Sampah tersebut, jelas Abra, dari laporan yang masuk disebutkan ada sejumlah warga mengirimkan sampah tersebut. Sampah-sampah itu menumpuk menutup taman di sepanjang Kantor Wali Kota. Sampah 95 persen plastik, berupa bungkus sayur mayur, makanan, botol minuman keras atau miras, dan dedaunan. Namun, Abra tak menyebut siapa saja warga yang mengirimkan sampah ke Kantor Wali Kota Depok itu.
Abra menambahkan, pihaknya mengerahkan 20 petugas kebersihan yang memiliki tanggung jawab masing-masing. Mulai dari petugas yang turun langsung ke Kantor Wali Kota membersihkan sampah dengan peralatan kebersihan, kemudian petugas yang mengangkut sampah ke truk, hingga petugas yang akan membawa sampah ke tempat pembuangan akhir.
Menurut Abra permasalahan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau dinas terkait saja. Namun merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. “Kalau tidak ada tempat sampah mungkin bisa disimpan dulu dan dibuang ke tempat pembuangan sementara, yang tersebar disejumhlah tempat di Kota Depok” imbaunya.
Fenomena ini bagi anggota DPRD Kota Depok Ikravany Hilman merupakan peringatan bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota. “Saya ingatkan jangan meremehkan problem sampah yang menggunung di pinggir jalan, pasar-pasar dan lingkungan warga,” ucap Hilman dari Fraksi PDIP ini, Senin (12/8/2024).
Menurut Hilman, orang-orang yang mengirim sampah ke Kantor Wali Kota mengaku dari warga yang berasal dari 63 Kelurahan 11 Kecamatan yang gerah dengan penumpukan sampah dilingkungannya.
Sampai saat ini, sambung Hilman hampir seluruh gang, pinggir jalan negara, jalan provinsi, jalan kota dan lingkungan sekolah menumpuk sampah. Sampah tersebut belum juga dibersihkan dan diangkut ke tempat pembuangan akhir. ” Sampah masih menumpuk di gang, pinggir jalan, pasar-pasar,” kata dia (Kis/A-2)