Editor Indonesia, Jakarta — Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti memaparkan tiga prioritas utama Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk tahun 2026, yang mencakup pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta penguatan dukungan manajerial. Untuk menjalankan program-program tersebut, Kemendag mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp886,63 miliar.
“Dalam rangka mencapai indikator perekonomian nasional, Kemendag memiliki tiga prioritas utama. Yang pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri,” ujar Wamendag Roro dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/7).
Pengamanan Pasar Domestik
Menurut Roro, penguatan pasar domestik akan dilakukan melalui sejumlah langkah strategis, antara lain:
Peningkatan perdagangan antarwilayah,
Optimalisasi sarana dan prasarana perdagangan,
Fasilitasi pengembangan dan sertifikasi produk,
Peningkatan pemberdayaan konsumen.
Selain itu, Kemendag juga akan memperkuat pengawasan perdagangan, memberikan kepastian dan kemudahan berusaha, serta mendorong pengembangan produk dalam negeri secara menyeluruh.
Perluasan Pasar Ekspor
Prioritas kedua adalah memperluas pasar ekspor produk Indonesia melalui penguatan diplomasi dagang dan peningkatan promosi ekspor. Roro menekankan pentingnya kerja sama internasional di tengah ketidakpastian global.
“Kami terus mendorong akses pasar luar negeri yang sejalan dengan ratifikasi sejumlah perjanjian perdagangan internasional,” jelasnya.
Kemendag juga mengembangkan program UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor, dengan fokus pada inovasi desain produk serta peningkatan peran agregator ekspor.
Tambahan Anggaran dan Tiga Program Prioritas
Roro menyampaikan bahwa usulan tambahan anggaran sebesar Rp886,63 miliar untuk 2026 akan dialokasikan pada tiga program prioritas:
Perdagangan Dalam Negeri
Pengembangan sarana perdagangan dan logistik
Kebijakan pemberdayaan konsumen
Pengembangan perdagangan berjangka komoditi
Perdagangan Luar Negeri
Peningkatan ekspor
Penyelesaian perjanjian dagang internasional
Kajian kebijakan ekspor-impor
Dukungan Manajemen
Pengua tan infrastruktur melalui sistem data dan informasi perdagangan
Pengembangan Sistem Terpadu Perdagangan dan Satu Data Perdagangan
Pemeliharaan serta peningkatan fasilitas gedung Kemendag
“Fungsi manajemen juga penting. Kami fokus pada infrastruktur digital dan fisik untuk mendukung seluruh operasional Kemendag,” kata Roro menutup paparannya. (Didi)