Editor Indonesia, Depok – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melepas keberangkatan penumpang peserta mudik gratis dengan bus dari Terminal Tipe A Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025).
Total pemudik yang diberangkatkan berjumlah 21.536 penumpang.dengan tujuan 31 kota yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera.
Keseluruhan pemudik gratis ini diangkut dengan 90 bus. Keberangkatan tujuan 31 kota ini juga mengangkut 300 motor pemudik.
Ribuan pemudik gratis dilepas oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Mulimoda Kementerian Perhubungan Suharto dengan dihadiri Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah, dan Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko.
Suharto menyatakan, program Mudik Gratis merupakan upaya Kemenhub mendorong perjalanan mudik yang berkeselamatan. Kepadatan pemudik bersepeda motor di jalan raya dapat dialihkan ke moda angkutan umum, salah satunya dengan bus.
Ia bersyukur melihat antusiasme masyarakat terhadap program ini.
“Arahan Presiden ( Prabowo Subianto) tepat, mudik gratis menjadi keharusan. ” Saya mengapresiasi mudik gratis yang tidak menggunakan motor ini, ” ujarnya.
Program Mudik Gratis, Suhaarto melanjutkan, tentunya dapat menambah kebahagiaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi di kampung halaman.
Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah mengatakan total pemudik yang diberangkatkan berjumlah 21.536 penumpang, mereka merupakan warga Kota Depok.
Menurutnya, ini adalah program mudik gratis yang menjadi amanah Presiden Prabowo Subianto.
” Alhamdulillah lumayan banyak warga Kota Depok yang menjalankan mudik gratis, ” katanya.
Ia berharap masyarakat bisa melakukan perjalanan mudik dengan aman dan selamat sampai tujuan di momen Idulfitri 1446 Hijriah. Chandra mengatakan, perjalanan menggunakan bus untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya..
Pada momen mudik gratis, sambungnya diberikan kesempatan turut membawa serta motor. Motor ini untuk nantinya digunakan di kampung halaman masing-masing.
“Ini bagian daripada kita menjalankan perjalanan dengan safety. Kalau naik motor, lumayan berisiko. Nah, dengan naik bus, banyak yang ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera, ” jelasnya.
Dalam pantauan terdapat beberapa pemudik yang hendak melangsungkan pernikahan di kampung halaman. Salah satunya bernama Salma, 20. Salma adalah salah satu dari ribuan pemudik yang tahun ini memilih untuk menikah di kampung halamannya di Semarang.
” Saya dan calon suami telah sepakat hendak melangsungkan pernikahan di kampung halaman di momen lebaran tahun ini. Menikah di kampung sendiri adalah investasi yang tidak ternilai. ”
“Pulang kampung buat kumpul keluarga juga, ketemu orang tua dan momen lebaran yang pastinya sayang sekali dilewatkan dan Pas libur juga,” ungkap Salma. (Kis)