Editor Indonesia, Bogor – Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus mendorong koperasi di Indonesia, termasuk Koperasi Jasa Tri Capital (TC) Investama, untuk berperan aktif dalam mendukung program-program strategis pemerintah, khususnya di bidang koperasi.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, menegaskan pentingnya sinergi antara Kemenkop dan koperasi di Indonesia untuk memastikan pengembangan koperasi berjalan optimal. Dengan sinergi ini, diharapkan akan lahir koperasi-koperasi besar nasional yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
“Di berbagai negara, koperasi mampu menembus sektor usaha besar, bahkan menjadi konglomerasi. Momentum pemisahan nomenklatur Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM akan kita manfaatkan untuk mendorong koperasi Indonesia menjadi besar seperti di negara lain,” ujar Ferry dalam sambutannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-VIII Koperasi Jasa TC Investama di Bogor, Sabtu (4/1/2025).
Kemenkop telah menetapkan sejumlah program prioritas yang sinergis dengan program besar Presiden Prabowo Subianto, seperti:
1. Produksi minyak goreng rakyat.
2. Penyediaan bahan pokok untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
3. Penyediaan susu nasional dan bahan baku perumahan rakyat.
4. Penyaluran beras dan pupuk melalui koperasi.
5. Penguatan produksi tekstil, energi biomassa, hingga pengelolaan sumur minyak rakyat.
6. Revitalisasi KUD (Koperasi Unit Desa) dan pembebasan utang KUT (Kredit Usaha Tani).
7. Program sarjana penggerak koperasi.
Menurut Ferry, keberhasilan program-program ini memerlukan dukungan aktif dari koperasi-koperasi, termasuk Koperasi Jasa TC Investama.
“Ayo kita bergerak bersama untuk menyukseskan era baru koperasi di Tahun Koperasi Internasional ini,” ajaknya.
Ferry juga menekankan pentingnya revisi Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 yang dianggap sudah tidak relevan. Kemenkop menargetkan pengesahan Undang-Undang Perkoperasian baru paling lambat Maret mendatang untuk mengoptimalkan ruang gerak koperasi nasional.
Dalam Rakernas ini, Ferry berharap Koperasi Jasa TC Investama dapat merumuskan langkah strategis guna menangkap peluang kerja sama dengan pemerintah, sekaligus mengukuhkan koperasi sebagai pilar ekonomi berbasis gotong royong.
Pemerintah, melalui kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan koperasi dengan alokasi tambahan dana bergulir sebesar Rp10 triliun. Dana ini akan disalurkan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM), sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkop.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kita optimis misi meningkatkan daya saing koperasi nasional dapat tercapai,” ucap Ferry. (Har)