Nasional

Kemenkop Teken Pakta Integritas Antikorupsi Demi Sukseskan Kopdes Merah Putih

×

Kemenkop Teken Pakta Integritas Antikorupsi Demi Sukseskan Kopdes Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Kemenkop Teken Pakta Integritas Antikorupsi Demi Sukseskan Kopdes Merah Putih
Menkop Budi Ari (jas hitam) dan Wamenkop Ferry Juliantono mengapit empat deputi Kemenkop yang menunjukkan pakta integritas yang sudah ditandatangaani/dok.Editor Indonesia/HO-humas
pakta integritas antikorupsi kemenkop

Editor Indonesia, Jakarta – Seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Koperasi (Kemenkop) menandatangani Pakta Integritas Bebas Korupsi sebagai bentuk komitmen dalam menyukseskan program pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap pegawai bekerja secara profesional dan tidak tersandung masalah hukum dalam pelaksanaan program strategis tersebut.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya integritas bagi seluruh pegawai, termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru. Ia mengingatkan bahwa mandat Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk 80.000 unit Kopdes/Kel Merah Putih bukan tugas ringan, dan memiliki potensi penyalahgunaan wewenang jika tidak diawasi secara ketat.

“Saya berharap semua bertekad dan berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi. Kita sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dan KPK agar jangan main-main dan jangan gelap mata dalam menjalankan program Kopdes/Kel Merah Putih,” tegas Budi Arie dalam arahannya di Jakarta, Rabu (11/6), dalam acara bertema “Integritas dan Komitmen Bersama Kementerian Koperasi: Membangun Kopdes/Kel Merah Putih Berkelanjutan.”

Budi Arie menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada jumlah koperasi yang terbentuk, tetapi juga bagaimana program dijalankan dengan transparan dan bebas korupsi. Ia mengingatkan bahwa anggaran untuk mendukung operasional Kopdes/Kel Merah Putih sangat besar, mencapai ratusan triliun rupiah, sehingga rawan penyelewengan.

Program ini, menurutnya, merupakan bentuk pelunasan “utang sejarah”, karena koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional selama ini justru terabaikan.

“Ini adalah momentum kita. Jangan lalai karena ini pertarungan besar, bukan hanya untuk koperasi tapi juga untuk Kementerian Koperasi sendiri,” ujarnya.

Fase Pembentukan Hampir Rampung

Menkop menyebut bahwa fase awal pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih sudah hampir rampung, dengan capaian 79.743 unit koperasi terbentuk melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Ia mengapresiasi kinerja seluruh tim, khususnya para koordinator wilayah yang bekerja tanpa lelah demi mencapai target tersebut.

pakta integritas antikorupsi kemenkop

Namun demikian, Budi Arie mengingatkan bahwa tantangan ke depan akan jauh lebih besar, yakni fase pengoperasian koperasi. Ia meminta seluruh pegawai Kemenkop tetap fokus dan tidak terlena dengan capaian saat ini.

 “Fase pembentukan ini baru langkah awal. Tantangan lebih berat ada di fase operasional. Jangan lengah,” kata Budi Arie.

Tiga Pilar Sukses Operasional Kopdes Merah Putih

Untuk menjamin keberhasilan program Kopdes/Kel Merah Putih ke depan, Menkop menyebut ada tiga pilar utama yang harus dipenuhi:

1. Regulasi yang jelas dan tidak multitafsir
2. Mitigasi risiko yang disiapkan dengan cepat dan tepat
3. Sistem digitalisasi yang terintegrasi dan andal

Dengan pendekatan tersebut, Budi Arie optimistis koperasi desa bisa menjadi penggerak utama peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau Kopdes berjalan baik, akan ada pergeseran di masyarakat desa. Keadilan sosial bisa terwujud melalui koperasi,” tandasnya. (RO/Frd)