Nusantara

Kemenparekraf dan Komisi X DPR Gelar Bimtek Pengelolaan Wisata Berkelanjutan di Tegal

×

Kemenparekraf dan Komisi X DPR Gelar Bimtek Pengelolaan Wisata Berkelanjutan di Tegal

Sebarkan artikel ini
Kemenkeraf dan Komisi X DPR Gelar Bimtek Pengelolaan Wisata Berkelanjutan di Tegal
Wakil Komisi X DPR-RI, Abdul Fikri Faqih, memberi sambutan sekaligus membuka Bimtek di hadapan para pelaku wisata di Tegal./dok.Sup-editor indonesia

Editor Indonesia, Tegal – Kemenparekraf dan Komisi X DPR-RI, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi para peaku pariwisata di Kota Tegal, Jawa Tengah. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan mewujudkan pengelolaan destinasi yang berkelanjutan.

Acara dihadiri Wakil Komisi X DPR-RI, Abdul Fikri Faqih, dan Ahli Utama Kepariwisataan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkeraf), Dadang Rizki Ratman serta M Husen Hutagalung, yang sekaligus sebagai nara sumber, diadakan di Hotel Premiere Kota Tegal, Kamis (26/7/2024).

“Kami mendorong pengelolaan pariwisata di Tegal untuk beralih ke paradigma baru yang lebih berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujar Dadang Rizki Ratman.

Sementara Abdul Fikri Faqih, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku industri pariwisata dalam mengembangkan sektor pariwisata.

“Pariwisata berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Fikri Faqih.

Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) IX Jawa Tengah (Kabupaten/Kota Brebes dan Tegal ini, mengapresiasi puluhan peserta bimtek, yang terdiri dari pengelola destinasi wisata, pelaku UMKM, dan pemandu wisata yang antusias mengikuti rangkaian materi yang disampaikan oleh para narasumber ahli.

“Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek pengelolaan pariwisata, mulai dari branding destinasi, pemasaran digital, pengembangan produk wisata berbasis komunitas, hingga tata kelola destinasi yang baik,” jelas Fikri Faqih.

M Husen Hutagalung, mengingatkan pentingnya menjadikan desa sebagai daya tarik wisata. Sebab, desa memiliki potensi wisata yang sangat besar, baik dari segi budaya, alam, maupun masyarakatnya.

“Dengan pengembangan desa wisata yang tepat, kita dapat menciptakan pengalaman wisata yang unik dan berkesan bagi pengunjung,” jelas Husen Hutagalung.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi, mengapresiasi pelaksanaan bimtek tersebut, karena merupakan investasi bagi peningkatan kompetensi SDM pariwisata di Kota Tegal.

“Kami berharap dengan bekal ilmu yang diperoleh, para peserta dapat mengembangkan potensi wisata di daerah masing-masing,” ujar Ikrar Yuswan.

Ikrar Yuswan berharap melalui bimtek kualitas pengelolaan destinasi wisata di Kota Tegal akan meningkat secara signifikan. “Bimtek ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan,” kata Ikrar Yuswan. (SUP/A-1)

Baca juga: Pemerintah Didesak Bangun Pulau Sibandang jadi Destinasi Wisata Internasional