Editor Indonesia, Jakarta – Polres Jakarta Selatan menyimpulkan sementara bahwa anggota Satlantas Polres Manado Brigadir RAT tewas dengan luka tembak diduga akibat bunuh diri. Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Bintoro menyebut kesimpulan sementara itu berdasarkan hasil rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Mampang Prapatan IV, olah TKP serta pemeriksaan terhadap 13 orang saksi.
“Kami juga telah melaksanakan kegiatan digital forensik terhadap temuan CCTV yang ada di TKP, dari CCTV ini kami bisa melihat gambaran kejadian dari peristiwa tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro di Polres Jaksel, Jumat (26/4/2024).
“Dari keterangan saksi olah TKP dan juga didukung dari bukti Barang bukti yang ada, dan juga alat bukti berupa CCTV yang kami sudah putar, kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri,” tambahnya.
Polisi juga menemukan senjata api (senpi) jenis HS dengan kaliber 9 milimeter (mm) saat anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Senjata api tersebut diduga dipakai Brigadir RAT untuk bunuh diri.
“Kami menemukan beberapa barang bukti di dalam mobil tersebut, berupa satu pucuk senjata api jenis HS, dengan kaliber 9 mm,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, kepada wartawan, Jumat (26/4/2024)
“Dan juga kami menemukan identitas dari korban inisial RAT adalah salah satu petugas kepolisian yang bertugas di Polresta Manado,” lanjutnya.
Polisi juga telah melakukan sejumlah pemeriksaan lanjutan. Didapati ada luka di kepala korban hingga bekas tembakan di atap mobil.
“Selanjutnya kami juga telah melakukan kegiatan pengukuran, dalam hal ini untuk apa yang terjadi. Di mana kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dan pelipis kiri,” pungkasnya. (Her)
Baca Juga : Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Diduga Bunuh diri
