Editor Indonesia, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, menyembunyikan tiga mobil mewah dari rumah dinasnya setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan pihaknya masih menelusuri apakah pemindahan mobil itu dilakukan secara spontan oleh tersangka atau dengan melibatkan pihak lain.
“Kami sedang mendalami apakah itu disembunyikan secara spontan oleh Pak IEG, kemudian memerintahkan saudaranya atau orang lain untuk menyembunyikan mobil,” kata Asep di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Asep menegaskan, tersangka memiliki hak untuk ingkar atau tidak mengakui perbuatannya. Namun, ia menekankan, hak tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk melakukan perintangan penyidikan.
“Kalau ada pihak lain di luar tersangka yang membantu menyembunyikan atau menghalang-halangi, itu bisa dijerat pasal perintangan. Tapi kalau tersangkanya sendiri, dia punya hak ingkar,” jelasnya.
Sebelumnya, Noel membantah telah menyembunyikan mobil mewah yang sempat hilang dari rumah dinasnya seusai OTT. Ia berjanji akan menyerahkan kendaraan yang dimaksud kepada penyidik.
“Enggak kita umpetin dan kita akan kembalikan,” ujar Noel usai diperiksa di Gedung Merah Putih, Selasa (2/9/2025).
Menurut Noel, mobil-mobil tersebut dipindahkan bukan untuk disembunyikan, melainkan karena keluarganya ketakutan setelah dirinya ditangkap KPK.
“Ya wajar ya anak-anak saya pada ketakutan,” katanya.
Adapun tiga mobil mewah yang menjadi sorotan penyidik KPK adalah Toyota Land Cruiser, Mercedes-Benz, dan BAIC. Ketiga kendaraan itu kini telah diamankan KPK sebagai bagian dari barang bukti dalam penyidikan kasus yang menjerat Noel. (Frd)
