Editor Indonesia, Bandung – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi menegaskan komitmennya mempercepat penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), salah satu program prioritas nasional Kementerian Koperasi dan UKM. Penegasan ini disampaikan Direktur Utama LPDB Koperasi, Krisdianto, dalam kunjungan kerja ke KDKMP Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung.
Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Dewan Pengawas LPDB Koperasi Nur Ahmad, Anggota Dewas Bobby Achirul Awal Nazief dan Ichita M, Direktur Umum dan Hukum Deva Rachman, Direktur Keuangan Bambang Sadewo, Ketua KSP Citra Mandiri Asep, Camat Cileunyi Ucu Endang, serta Ketua KDKMP Cileunyi Wetan Dedi Nurendi.
Model “Kakak Asuh” Koperasi Besar untuk Perkuat KDKMP
Dalam sambutannya, Krisdianto menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan strategi besar dengan menghimpun sekitar 100 koperasi besar nasional untuk menjadi Kakak Asuh bagi KDKMP di seluruh Indonesia. Skema ini akan memperkuat kapasitas SDM, tata kelola, hingga permodalan di tahap awal.
“Sejak kemarin kami mencari contoh terbaik untuk menunjukkan bagaimana konsep Kakak Asuh ini seharusnya berjalan. Setelah mendengar paparan dari KDKMP Cileunyi Wetan, kami melihat inilah model yang paling tepat. Di sini sudah berjalan utuh: ada pendampingan, ada solusi pendanaan, dan ada sinergi antarunsur,” ujar Krisdianto, Sabtu (15/11/2025).
KDKMP Cileunyi Wetan, yang terbentuk pada 26 Mei 2025, telah memiliki sejumlah gerai untuk mendukung program MBG, antara lain gerai sembako, cold storage, apotek, dan unit simpan pinjam. Mereka juga bekerja sama dengan SPPG Cileunyi.
Dukungan Koperasi Mitra LPDB Mendorong Pertumbuhan
Ketua KDKMP Cileunyi Wetan, Dedi Nurendi, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan KSP Citra Mandiri menjadi kunci keberhasilan KDKMP di wilayahnya.
“Kami disupport oleh KSP Citra Mandiri Jabar lewat penyertaan modal Rp2 miliar. Itu membuat kami bisa berjalan. Tantangannya banyak, tapi kami bertahan dan tumbuh,” ujar Dedi.
Kepala Desa Cileunyi Wetan sekaligus Ketua Pengawas KDKMP, Hari Haryono, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari pembinaan Citra Mandiri.
“KDKMP Cileunyi Wetan sudah jadi percontohan dan alhamdulillah berjalan baik. Baru kali ini masyarakat merasakan barang subsidi dengan harga murah, dan itu karena adanya dukungan KSP Citra Mandiri,” jelasnya.
Akan Diangkat sebagai Percontohan Nasional
Melihat progres ini, Krisdianto menegaskan bahwa LPDB Koperasi akan mengundang pengurus KDKMP Cileunyi Wetan untuk memaparkan pengalaman mereka di tingkat nasional sebagai model percontohan.
Ia menyampaikan bahwa percepatan KDKMP kini menjadi prioritas pemerintah. Presiden telah menginstruksikan TNI untuk membantu verifikasi dan pembentukan KDKMP. Targetnya, 20.000 KDKMP terverifikasi hingga akhir Januari.
“Ini bukan program biasa. Bahkan oleh pimpinan TNI disebut sebagai operasi militer, bukan dalam konteks perang, tetapi menunjukkan tingkat keseriusan dan urgensi,” tegasnya.
LPDB Siap Jaga Ekosistem Pembiayaan KDKMP
Krisdianto juga menekankan pentingnya pendampingan dari koperasi besar sebagai Kakak Asuh, mengingat banyak pengurus KDKMP yang baru pertama kali berkoperasi dan membutuhkan bimbingan dalam manajemen, tata kelola, hingga pengembangan usaha.
“LPDB Koperasi siap berperan sebagai penggerak, fasilitator, dan penjaga ekosistem pembiayaan,” tutupnya. (RO/Did)
Baca Juga:Optimalisasi Potensi Koperasi Desa, Kemenkop Gelar Bimtek KDKMP di Lombok
