Iklan SMPB
Jabodetabek

Macet Parah di Depan Ancol Tak Kunjung Terurai, Warga Pertanyakan Kinerja Dishub DKI

×

Macet Parah di Depan Ancol Tak Kunjung Terurai, Warga Pertanyakan Kinerja Dishub DKI

Sebarkan artikel ini
Macet Parah di Depan Ancol Tak Kunjung Terurai, Warga Pertanyakan Kinerja Dishub DKI
Kolase foto kemacetan parah di depan Ancol, Jakarta Utara/dok.Editor Indonesia/HO-Sgy
Macet Parah di Depan Ancol, Warga Pertanyakan Kinerja Dishub DKI

Editor Indonesia, Jakarta — Kemacetan panjang di sekitar Jalan RE Martadinata, tepat di depan kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, kembali menjadi sorotan warga. Pembangunan tiang tol di jalur tersebut disebut menjadi biang keladi kemacetan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan tanpa solusi berarti.

Seorang warga Jakarta, Sugiyanto (SGY), bahkan menyampaikan keluhannya melalui unggahan di media sosial yang menandai Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

“Mohon lakukan perencanaan, pengelolaan, dan rekayasa lalu lintas di Jalan RE Martadinata, di sekitar depan kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol. Kemacetan parah akibat pembangunan tiang tol. Seharusnya ada rekayasa lalu lintas,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Kemacetan yang Tak Berujung

Pantauan lapangan pada Rabu (12/11/2025) menunjukkan antrean kendaraan mengular panjang dari arah Tanjung Priok menuju Ancol. Titik terparah terjadi di sekitar turunan jalan tol menuju Ancol, tepat di depan halte dan stasiun kereta Ancol. Kendaraan yang hendak berbelok ke arah kawasan wisata sering kali tersendat hingga menimbulkan kepadatan hingga WTC Mangga Dua.

Sebelumnya, kemacetan serupa juga terjadi di sekitar Volker dan Jakarta International Stadium (JIS) ketika pembangunan tiang tol dimulai. Meski kini sebagian tiang tol sudah berdiri dan badan jalan mulai dipasang, persoalan kemacetan justru bergeser ke depan Ancol.

Minim Rekayasa Lalu Lintas

Warga menilai, Dishub DKI Jakarta seolah abai dalam mengantisipasi dampak pembangunan terhadap lalu lintas di kawasan tersebut.

Macet Parah di Depan Ancol, Warga Pertanyakan Kinerja Dishub DKI

“Kesannya seperti tidak ada perencanaan dan pengelolaan lalu lintas yang matang,” ujar Sugiyanto saat dikonfirmasi, Kamis (13/11/2025).

Padahal, kawasan ini merupakan salah satu ikon wisata utama milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikelola oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Dengan alokasi anggaran miliaran hingga triliunan rupiah setiap tahunnya, publik menilai Dishub seharusnya menjadikan rekayasa lalu lintas di kawasan strategis semacam ini sebagai prioritas.

Rugi Waktu dan Energi

Kemacetan berkepanjangan tak hanya menguras waktu, tetapi juga berdampak ekonomi dan psikologis bagi pengguna jalan. Warga mengeluhkan peningkatan konsumsi bahan bakar, keausan kendaraan, hingga stres akibat perjalanan yang macet setiap hari.

“Sudah saatnya semua pihak terkait, terutama Dishub DKI, turun tangan serius. Jakarta butuh solusi nyata, bukan janji dan proyek tanpa koordinasi,”  ucap Sugiyanto dengan tegas. (Har)

Baca Juga:Pipa Air PDAM Jaya Berusia 103 Tahun, Dirut Akui Kebocoran Masih Jadi Masalah Serius