Editorindonesia, Jakarta – Meskipun belum ada penetapan presiden terpilih dalam Pilpres 2024, Simulasi makan siang gratis program Capres No urut 2 Prabowo – Gibran hari ini, Kamis (29/2/2024) telah dilaksanakan di Kabupaten Tangerang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten.
“Dalam agenda ini, kami melihat simulasi untuk makan siang dengan biaya Rp 15.000,” kata Airlangga di lokasi
Kabupaten Tangerang dipilih menjadi tempat simulasi makan siang gratis dengan berbagai alasan, pertama karena Pemerintah Kabupaten Tangerang secara sukarela mengajukan diri menjadikan tempat diadakan simulasi dan bersedia menyediakan anggaran untuk menyelenggarakan program.
Dalam simulasi ini, para siswa diminta untuk membawa tempat makan dari rumah. Sementara itu, makanan serta lauk pauk dibagikan ketika tiba waktu makan siang.
Ada 4 menu utama yang disediakan, yakni gado-gado, siomay, nasi ayam tepung, dan nasi semur telur. Ada 4 kelas yang mendapatkan menu makanan tersebut. Setiap kelas, berhak mendapatkan 1 menu yang sama.
Airlangga mengatakan melalui program ini, pemerintah pusat berharap bisa mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan makan siang gratis yang menjadi program Prabowo-Gibran. Pemerintah berharap bisa melihat tantangan dan hambatan yang mungkin saja terjadi ketika program ini benar-benar dilaksanakan pada 2025.
“Kami ingin belanja masalah,” ujarnya.
Simulasi makan siang gratis yang dihadiri Menteri Kabinet Pemerintahan Jokowi ini berbanding terbalik dengan apa yang diucapkan Presiden Jokowi sebelumnya.
Sebelumnya, dalam acara penyerahan pangkat Jenderal Bintang 4 Kehormatan kepada Menhan Prabowo Subianto di Mabes TNI, Jokowi membantah telah membahas program makan siang gratis dalam Rapat Kabinet yang dipimpinnya. Menurutnya, sejauh ini memang tidak ada pembahasan soal anggaran makan siang gratis. Jokowi menyatakan dalam Rapat Kabinet dia cuma menegaskan agar program presiden terpilih dimasukkan dalam rencana anggaran 2025.
“Ndak ada hanya dalam sidang kabinet saya sampaikan bahwa program program presiden terpilih harus sudah dimasukkan di rencana anggaran 2025, supaya presiden terpilih lebih cepat dan mudah sehingga penganggaran tidak kembali lagi mengajukan anggaran kepada DPR. Disampaikan dalam rapat paripurna kemarin,” ungkap Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). (Frd)