Ragam

Mengapa Kucing Mengeong Terus Menerus? Ini 7 Penyebabnya

×

Mengapa Kucing Mengeong Terus Menerus? Ini 7 Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Mengapa Kucing Mengeong Terus Menerus? Ini 7 Penyebabnya
Dok.Editor Indonesia-Galuh

Editor Indonesia, Jakarta – Bagi pemilik hewan peliharaan, suara kucing mengeong mungkin sudah menjadi hal biasa. Namun, bagaimana jika kucing kesayangan Anda terus-menerus mengeong tanpa henti? Perilaku ini bisa menjadi tanda ada sesuatu yang tidak beres.

Mengeong merupakan salah satu cara kucing berkomunikasi dengan manusia. Tetapi, jika frekuensinya meningkat secara signifikan, bisa jadi itu adalah sinyal bahwa mereka sedang membutuhkan perhatian atau bahkan mengalami masalah kesehatan.

Berikut beberapa penyebab umum mengapa kucing mengeong terus menerus:

1. Lapar atau Haus

Kucing bisa mengeong berkali-kali untuk memberi tahu bahwa mereka butuh makanan atau air. Pastikan tempat makan dan minumnya tidak kosong dan perhatikan jadwal makannya secara rutin.

2. Minta Perhatian

Kucing adalah makhluk sosial yang senang diperhatikan. Mereka bisa mengeong saat ingin bermain, minta dielus, atau hanya ingin ditemani. Jika Anda terlalu sibuk dan sering meninggalkannya sendiri, suara mengeong bisa jadi bentuk protes.

3. Sedang Birahi

Kucing yang belum disteril sering menunjukkan perilaku vokal saat birahi. Mereka mengeong lebih nyaring dan terus-menerus, bahkan terkadang di malam hari. Proses steril atau kastrasi biasanya dapat mengurangi perilaku ini.

4. Stres atau Bosan

Perubahan lingkungan, kehadiran hewan lain, atau kurangnya stimulasi bisa membuat kucing stres. Mengeong menjadi salah satu bentuk ekspresi kecemasan atau kebosanan. Berikan mainan, ruang bermain, dan rutinitas yang stabil.

5. Sakit atau Tidak Nyaman

Kucing tidak bisa mengungkapkan rasa sakit secara langsung. Jika mereka mengeong dengan nada berbeda, disertai tanda-tanda lain seperti nafsu makan menurun, muntah, atau perilaku tak biasa, segera konsultasikan ke dokter hewan.

6. Faktor Usia

Kucing yang sudah lanjut usia bisa mengalami gangguan kognitif, kebingungan, atau penurunan penglihatan dan pendengaran. Hal ini dapat memicu perilaku vokal yang meningkat terutama di malam hari.

7. Memang Ras yang Vokal

Beberapa ras kucing seperti Siamese, Bengal, dan Oriental Shorthair memang dikenal lebih “cerewet”. Jika kucing Anda berasal dari ras ini, mengeong mungkin merupakan bagian dari kepribadiannya yang alami.

Jika perilaku mengeong terjadi tiba-tiba dan tidak biasa bagi kucing Anda, atau disertai gejala fisik, sebaiknya segera bawa ke klinik hewan. Deteksi dini dapat mencegah kondisi serius berkembang. (Frd)