Nasional

Monas Membiru Langit Doa: Ribuan Umat Bersatu Padu Bela Gaza, Pernyataan Sikap Dibacakan dalam 3 Bahasa

×

Monas Membiru Langit Doa: Ribuan Umat Bersatu Padu Bela Gaza, Pernyataan Sikap Dibacakan dalam 3 Bahasa

Sebarkan artikel ini
Monas Membiru Langit Doa: Ribuan Umat Bersatu Padu Bela Gaza, Pernyataan Sikap Dibacakan dalam 3 Bahasa
dok.Editor Indonesia-HO
Monas Membiru Langit Doa: Ribuan Umat Bersatu Padu Bela Gaza, Pernyataan Sikap Dibacakan dalam 3 Bahasa

JAKARTA — Pagi itu, langit Monas seperti menyatu dengan gelombang manusia yang memutih. Sejak fajar, ribuan umat Islam dari berbagai penjuru Jakarta dan sekitarnya berbondong-bondong memenuhi kawasan Monumen Nasional. Di tengah lantunan doa dan takbir, mereka mengikuti Aksi Akbar Bersatu Padu Selamatkan Gaza, Ahad (3/8/2025).

Diselenggarakan oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, melainkan seruan dari lubuk hati terdalam umat terhadap tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza.

Puncak momen menyentuh terjadi saat Pernyataan Sikap Peserta Aksi Akbar dibacakan dalam tiga bahasa. Mewakili suara kemanusiaan dan iman, pembacaan dimulai oleh Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim dalam bahasa Inggris, dilanjutkan oleh Ustaz Zaitun Rasmin dalam bahasa Arab, dan ditutup dengan bahasa ibu oleh KH Cholil Nafis.

Dalam pernyataan itu, tersirat jeritan nurani dan suara umat yang tak sudi tinggal diam:

  1. Mengutuk genosida di Gaza, termasuk pembantaian brutal dan pelaparan sistematis terhadap warga sipil, perempuan, dan anak-anak.
  2. Menyerukan kepada para pemimpin dunia Islam dan negara-negara lain yang masih memiliki nurani untuk tidak membiarkan pembantaian ini terus terjadi.
  3. Mendesak Mesir dan Yordania membuka blokade serta memudahkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza.
  4. Memohon Presiden RI Prabowo Subianto agar berdiri di garis depan seruan dunia menghentikan genosida dan mendukung kemerdekaan Palestina, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi kita.
  5. Mengajak umat Islam dan seluruh masyarakat dunia untuk memboikot produk-produk terafiliasi dengan Zionis Israel serta memperbanyak Qunut Nazilah dalam setiap salat, hingga Allah menurunkan pertolongan dan Palestina merdeka.

Sebuah kutipan dari Pembukaan UUD 1945 menguatkan pesan aksi ini:
“Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.”

Bukan hanya suara rakyat biasa yang mengalir di Monas pagi itu. Sejumlah tokoh nasional turut hadir menyatukan langkah:

  • Menteri Luar Negeri Sugiono
  • Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera
  • Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung
  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon
  • Wakil Menteri Perumahan Fahri Hamzah
  • Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta

Jajaran ulama karismatik juga tampil membakar semangat umat: Ustaz Abdul Somad, Ustaz Das’ad Latif, Ustaz Bachtiar Nasir, Buya Amirsyah Tambunan, dan Prof. Din Syamsuddin.

Monas pagi itu tak hanya menjadi tempat berkumpul, melainkan mimbar terbuka doa, cinta, dan perjuangan. Di tengah langit yang biru dan lantunan zikir yang tak putus, rakyat Indonesia kembali menegaskan: Kami berdiri bersama Palestina. Sampai merdeka. (Her)

Baca Juga:Ribuan Warga Tumpah Ruah di Monas Dukung Palestina, Ustaz Das’ad: Jangan Pakai Produk Penjajah!

Monas Membiru Langit Doa: Ribuan Umat Bersatu Padu Bela Gaza, Pernyataan Sikap Dibacakan dalam 3 Bahasa