Editor Indonesia, Jeddah – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan tegas menolak konsep “Israel Raya” yang digaungkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dalam pertemuan darurat tingkat menteri di Jeddah, Arab Saudi, Senin (25/8), OKI juga mengecam rencana Israel untuk menduduki penuh Jalur Gaza serta menyerukan sanksi internasional terhadap Tel Aviv.
Dalam pernyataan resminya, yang dilansir dari kantor berita Anadolu, Selasa (26/8/2025), OKI menyebut langkah Israel sebagai upaya “memberlakukan pendudukan penuh dan kontrol militer atas Jalur Gaza.” OKI menolak segala skema yang ditujukan untuk mengusir rakyat Palestina secara paksa.
OKI menegaskan, Israel bertanggung jawab atas perang yang masih berlangsung, termasuk kegagalannya menerima proposal gencatan senjata terbaru yang sudah disetujui Hamas. “Proposal itu bisa menjadi kesepakatan penting untuk membebaskan sandera, menghentikan pertempuran, dan memastikan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza,” tegas pernyataan OKI.
Lebih lanjut, organisasi tersebut menuding konsep “Israel Raya” hanyalah retorika ekstremis yang melanggar hukum internasional dan Piagam PBB. Gagasan itu dipahami sebagai rencana memperluas wilayah Israel mencakup Tepi Barat, Gaza, Dataran Tinggi Golan di Suriah, Semenanjung Sinai Mesir, hingga sebagian wilayah Yordania.
OKI juga menyoroti proyek permukiman besar E1 di Tepi Barat yang dinilai merusak solusi dua negara. Proyek itu akan memisahkan wilayah Palestina dan mengisolasi Yerusalem Timur.
Selain itu, blok Islam ini mengecam keras serangan Israel yang secara sengaja menargetkan jurnalis dan pekerja media di Gaza. “Tindakan ini adalah kejahatan perang sekaligus serangan terhadap kebebasan pers,” ucap OKI.
Sebagai tindak lanjut, OKI menyerukan kepada negara-negara anggota PBB untuk menjatuhkan sanksi, menghentikan aliran senjata, serta meninjau ulang hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Israel. OKI juga mendesak Dewan Keamanan PBB bertindak di bawah Bab VII Piagam PBB untuk menghentikan agresi Israel dan melindungi rakyat Palestina. (Her)
Baca Juga: Serangan Iran Hantam Israel, Tel Aviv Diguncang Rudal dan Drone












