Jabodetabek

Pasar Agung Depok Kebanjiran, Aktivitas Ekonomi Pedagang Lumpuh

×

Pasar Agung Depok Kebanjiran, Aktivitas Ekonomi Pedagang Lumpuh

Sebarkan artikel ini
Pasar Agung Depok Kebanjiran, Aktivitas Ekonomi Pedagang Lumpuh
Kepala UPT Pasar Agung, Raden Hermawan, mengecek saluran air yang manpet akibat sampah/dok.Editor Indonesia-Kisar

Editor Indonesia, Depok – Pasar Agung di Kota Depok, Jawa Barat, dilanda banjir. Banjir yang melanda pasar tradisional milik Pemerintah Kota Depok ini mengakibatkan aktivitas ekonomi puluhan pedagang terhenti.

Kepala UPT Pasar Agung, Raden Hermawan, mengungkapkan bahwa banjir terjadi pada Rabu (26/3) pagi. Penyebab utama adalah tumpukan sampah, seperti sisa sayuran, plastik, kertas, dan daun-daunan, yang menyumbat saluran air.

“Hampir semua kios dan los tergenang air akibat sampah yang menyumbat saluran drainase,” ujar Raden, Rabu (26/3/2025).

Pedagang Terpaksa Berhenti Berjualan

Banjir yang mencapai ketinggian 30 sentimeter ini menyebabkan pedagang di area basemen, yang mayoritas berjualan sayuran, bawang, cabai, kelapa parut, daging, dan ikan basah, tidak bisa berjualan.

“Pasar Agung terendam banjir hingga ketinggian dua meter, menyebabkan aktivitas ekonomi terhenti total. Pedagang tidak bisa berjualan, dan pasar harus ditutup sementara,” jelas Raden.

Ia bersyukur tidak ada pedagang yang terpaksa berjualan di pinggir jalan. “Jika ada, kami akan kesulitan menarik retribusi kios dan los karena pasar ditutup total,” tambahnya.

Pasar Butuh Perhatian Pemerintah

Raden berharap Pemerintah Kota Depok segera memberikan perhatian terhadap kondisi pasar agar pedagang bisa kembali beraktivitas secara normal.

“Saluran air di area basemen sudah sangat memprihatinkan dan perlu segera diperbaiki. Hujan sebentar saja sudah menyebabkan banjir di pasar ini,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti kondisi bangunan Pasar Agung Depok ini, yang dibangun pada 1985, yang kini mengalami banyak kerusakan parah.

“Atap, ubin, tiang, dan tembok banyak yang rusak. Bahkan, pagar tembok beton setinggi tiga meter yang memisahkan pasar dan permukiman warga kondisinya sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera diperbaiki, cepat atau lambat bisa roboh dan membahayakan warga yang melintas,” pungkasnya. (Kis)