Editor Indonesia, Jakarta — PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan siap menempuh jalur hukum jika Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi tidak segera meminta maaf atas pernyataannya yang diduga mengaitkan partai tersebut dan Menko Polhukam Budi Gunawan dalam kasus judi online.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merasa tersinggung atas tudingan yang dilontarkan dalam rekaman suara yang viral di media sosial. Dalam rekaman itu, suara yang menyerupai Ketua Umum Relawan Projo (Pro Jokowi) ini menyebut adanya framing kasus judi online yang diarahkan ke PDIP dan Budi Gunawan.
“Ibu (Megawati) cukup tersinggung dengan ucapan itu. Karena PDIP itu institusi, bukan orang per orang. Budi Arie langsung menyebutkan PDIP, itu keterlaluan,” kata Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 27 Mei 2025.
Deddy menegaskan bahwa PDIP memberi kesempatan kepada Budi Arie yang pernah menjadi Kepala Balitbang PDIP DKI Jakarta periode 2005-2010, untuk mengklarifikasi dan menarik ucapannya secara terbuka. Jika tidak, partai akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
“Kalau dia tidak segera mencabut pernyataannya dan minta maaf, kita akan melakukan tindakan hukum,” lanjut Deddy.
Sebagai langkah awal, sejumlah kader PDIP hari ini mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik terkait rekaman suara tersebut.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Budi Arie terkait keaslian rekaman dan konteks pernyataannya. Sementara itu, isu ini terus menjadi sorotan publik karena melibatkan nama besar dalam politik nasional serta menyangkut kasus kriminalitas digital yang menjadi perhatian luas masyarakat. (Har)












