Editor Indonesia, Siak – Sebuah insiden kerja berujung maut terjadi di area proyek BPIT SJE, Kelurahan Libo Jaya, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau. Seorang pekerja muda PT PGAS Solution (PGASOL), anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), meninggal dunia setelah tertimpa bucket excavator, Sabtu (25/10/2025) pagi.
Korban diketahui bernama Julifer Situmeang (23), yang bertugas sebagai spotter di lokasi proyek tersebut. Berdasarkan berita acara kejadian yang diterima redaksi, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.15 WIB di area B PIT SJE.
Peristiwa bermula ketika ombeng dump truck DT223 tidak dapat ditutup dengan sempurna. Julifer kemudian meminta bantuan kepada operator excavator, M. Syafrizal (52), untuk menutup ombeng tersebut. Saat proses berlangsung, posisi korban berada terlalu dekat dengan alat berat.
Tanpa disadari, bucket excavator yang sedang berayun mengenai bagian kepala (kening) korban hingga korban tidak sadarkan diri di tempat.
Melihat kejadian itu, operator excavator bersama driver dump truck, Jekson Bondar Pasaribu (37), serta petugas HSE SPV, segera mengevakuasi korban menggunakan bus operasional MB602 menuju Klinik 28. Namun, setelah pemeriksaan medis dilakukan, korban dinyatakan meninggal dunia.
Usai insiden, pihak perusahaan langsung menghentikan seluruh aktivitas di area kejadian (Stop Work Authority/SWA) dan memasang safety line untuk keperluan investigasi. Tim HSE PGASOL dan PMCOW juga melakukan pemeriksaan awal serta melaporkan kejadian kepada manajemen dan otoritas terkait.
Pihak PT PGAS Solution menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Julifer Situmeang. Perusahaan juga menyatakan tengah melakukan investigasi internal bersama tim keselamatan kerja untuk menelusuri penyebab pasti kecelakaan serta mengevaluasi penerapan prosedur keselamatan (SOP) di lapangan.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Corporate Secretary PT PGAS Solution, Haryoga A. Wardhana, yang dihubungi redaksi, pada 8 dan 9 November 2025, belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut. (Did)
Baca Juga: Ini Risiko PGN Jika Gagal Suplai LNG Ke Gunvor Awal 2024
