Nusantara

Pekerja Proyek Trans Papua Tewas Ditembak OPM di Intan Jaya

×

Pekerja Proyek Trans Papua Tewas Ditembak OPM di Intan Jaya

Sebarkan artikel ini
Pekerja Proyek Trans Papua Tewas Ditembak OPM di Intan Jaya
Pekerja proyek Trans Papua dievakuasi di rumah sakit usai ditembak OPM di Intan Jaya, Papua, Rabu (8/10)/dok.Editor Indonesia-fin/HO
Pekerja Proyek Trans Papua Tewas Ditembak OPM di Intan Jaya

Editor Indonesia, Madiun – Seorang karyawan PT Tigi Jaya Permai (TJP) dilaporkan tewas ditembak kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat mengerjakan proyek jalan Trans Papua di ruas Kampung Ndugusiga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (8/10/2025).

Penembakan tersebut diklaim dilakukan oleh milisi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap VIII Intan Jaya. Juru bicara OPM, Sebby Sambom, menyebut korban tewas di tempat karena dianggap melanggar peringatan agar tidak bekerja untuk proyek pemerintah Indonesia.

“Korban ditembak mati karena bekerja dalam proyek Trans Papua yang merupakan bagian dari aktivitas Pemerintah Indonesia. Teman-temannya langsung mengevakuasi korban ke RS Yogatapa,” ujar Sambom dalam keterangan pers disertai video berdurasi 1 menit 1 detik yang ia kirimkan kepada media.

Pekerja Proyek Trans Papua Tewas Ditembak OPM di Intan Jaya

Sambom juga menegaskan, OPM menolak keras pembangunan jalan Trans Papua karena dianggap hanya melayani kepentingan Jakarta untuk mengeksploitasi tambang emas Blok Wabu. Ia memperingatkan warga agar tidak terlibat dalam proyek-proyek pemerintah. “Jika peringatan ini diabaikan, kami akan mengambil tindakan tegas, termasuk menembak mati,” tegasnya.

Sementara itu, dalam siaran pers resmi Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC), yang diterima redaksi Kamis (9/10), Kasatgas Humas Kombes Pol Yusuf Sutejo menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 10.20 WIT. Korban diketahui bernama Anselmus Arfin (25), karyawan PT TJP yang tengah melakukan pengukuran jalan bersama empat rekan lainnya.

“Saat korban mengoperasikan traktor di perbatasan Kampung Ndugusiga dan Bambu Kuning, terdengar satu kali letusan tembakan dari arah kiri jalan. Peluru mengenai dada kiri korban hingga tembus ke punggung,” jelas Yusuf.

Rekan korban, Muhammad Rasyid, bersama tim segera mengevakuasi korban ke RS Sugapa, namun nyawanya tak tertolong.

Berdasarkan hasil pemantauan awal, aksi penembakan itu diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata pimpinan Daniel Aibon Kogoya, yang dikenal kerap beroperasi dan melakukan aksi kekerasan di wilayah Intan Jaya.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengecam keras tindakan tersebut.

“Aksi kejahatan bersenjata oleh KKB ini tidak hanya merenggut nyawa warga sipil yang bekerja membangun daerahnya, tapi juga menghambat percepatan pembangunan di Papua. Negara tidak akan mundur dalam memastikan keamanan dan keberlanjutan pembangunan,” tegasnya.

Pasca penembakan, personel Satgas ODC dan TNI langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku serta meningkatkan pengamanan di area proyek Trans Papua dan RS Sugapa. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak perusahaan tempat korban bekerja. (Fin)

Baca Juga: OPM Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang, Masa Depan Anak Papua Terancam