Nusantara

Pelayaran Langsung Aceh–Penang Dimulai Akhir Juli 2025, Targetkan Dongkrak Ekonomi dan Wisata

×

Pelayaran Langsung Aceh–Penang Dimulai Akhir Juli 2025, Targetkan Dongkrak Ekonomi dan Wisata

Sebarkan artikel ini
Pelayaran Langsung Aceh Penang Dimulai Akhir Juli 2025, Targetkan Dongkrak Ekonomi dan Wisata
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf/Dok.ist
pelayaran langsung aceh penang

Editor Indonesia, Aceh Barat – Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf akan mulai mengoperasikan pelayaran langsung dari Lhokseumawe, Aceh ke Penang, Malaysia pada akhir Juli atau awal Agustus 2025. Kebijakan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata antara Aceh dan negeri jiran.

“Saya rencanakan akhir Juli atau di awal bulan Agustus 2025, akan dilayani penyeberangan langsung dari Lhokseumawe ke Penang, Malaysia,” ujar Gubernur Muzakir Manaf di Aceh Barat, Selasa (8/7/2025).

Pelayaran ini akan dilayani oleh kapal feri jenis RoRo (roll-on/roll-off) yang memungkinkan kendaraan dan barang turut serta menyeberang. Langkah ini bukan hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka jalur ekspor hasil kebun, pertanian, dan perikanan dari Aceh ke pasar internasional melalui Penang.

Selain untuk kepentingan ekspor, Gubernur yang akrab disapa Mualem ini menyebut pelayaran langsung ini juga ditujukan untuk meningkatkan iklim investasi serta mendorong kunjungan wisatawan asing ke Aceh. Dengan konektivitas langsung, warga Malaysia kini dapat lebih mudah berwisata ke Aceh sambil membawa kendaraan pribadi.

“Warga Malaysia juga bisa ke Aceh sambil bawa kendaraan. Ini akan mempererat hubungan emosional antara masyarakat dua negara**, tambah Mualem.

Penguatan Hubungan Regional

Pemerintah Aceh menilai pembukaan rute ini bukan hanya berimplikasi ekonomi, tetapi juga sosial-budaya. Jalur laut melalui Selat Malaka ini diyakini akan mempererat hubungan persaudaraan antara masyarakat Aceh dan Malaysia yang selama ini telah terjalin secara historis.

Selain itu, dengan keberadaan Pelabuhan Krueng Geukueh di Lhokseumawe, Aceh kini memiliki jalur alternatif pengiriman barang yang strategis. Para petani, nelayan, serta pelaku UMKM dapat memanfaatkan pelayaran ini untuk memperluas jaringan ekspor mereka secara langsung, tanpa harus melalui pelabuhan besar di luar provinsi. (Har)