Editor Indonesia, Jakarta – Kawasan Jakarta Timur (Jaktim) sejak dulu sampai sekarang daerah rawan banjir. Karena itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim bersiap-siap menghadapi potensi bencana saat cuaca ekstrem seperti sekarang.
Sebanyak 500 personel gabungan dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) serta instansi terkait lain di Jakarta Timur, disiagakan untuk mengantisipasi potensi bencana banjir saat musim hujan dan cuaca ekstrem, ungkap Sekretaris Kota Jakarta Timur, Kusmanto, saat menyampaikan program antisipasi menghadapi potensi banjir seperti yang sudah lalu-lalu.
Untuk itu, lanjut Kusmanto, para petugas diminta mengecek dan memastikan kesiapan sarana prasarana yang ada.
“Jakarta Timur termasuk daerah rawan banjir. Karena sumbernya bisa air kiriman dari Bogor, Jawa Barat, melalui kali yang ada, maupun dari curah hujan lokal dengan intensitas tinggi,” lanjut Kusmanto, di kantor Pemkot Jaktim, Selasa (10/12/2024).
Hal tersebut berdasarkan pengalaman pada 2020. Saat itu, jumlah titik rawan banjir di wilayah Jakarta Timur mencapai 75 lokasi. Sebab itu, Pemerintah Kota Jakarta Timur membangun sejumlah waduk, embung, sumur resapan, hingga normalisasi saluran air untuk mengurangi dampak banjir.
“Diharapkan dari upaya yang ada ini dapat mengantisipasi adanya banjir di Jakarta Timur, khususnya pada Januari 2025,” ungkapnya.
Kasatgas BPBD Jakarta Timur, Sukendar, mengatakan, mereka siap bersinergi dalam penanggulangan kebencanaan.
“Kita siap bersinergi dalam penanggulangan banjir, baik saat kejadian maupun pascakejadian. Seluruh personel gabungan tentunya juga sudah siap dan dibekali dengan perlengkapan yang memadai,” lanjutnya.
Sementara BMKG sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca ekstrem pada 6-8 Desember berlanjut hingga 9 Desember 2024. (Sar)
Baca Juga:Hujan Deras Sebabkan Banjir di Lima Ruas Jalan di Jakarta Selatan












