Editor Indonesia, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) untuk para ibu hamil. Namun, kapan waktunya sedang dijadwalkan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan hal itu usai membagikan makanan bergizi gratis di SMK 26 Jakarta, yang pertama kali setelah dilantik menggantikan Heru Budi Hartono pada Jumat (18/10/2024).
“Bukan hanya di SMK, tapi di SD, SMP, kemudian elemen lain, pondok pesantren, ibu hamil dan sebagainya. Insya Allah mohon support-nya,” kata Teguh, kepada wartawan di lokasi, Senin (21/10/2024).
Walau begitu, Teguh belum bisa menjanjikan apakah uji coba makan bergizi untuk para ibu hamil itu dapat berjalan dalam waktu dekat ini. Pemprov DKI Jakarta masih perlu mengkaji hal tersebut menyesuaikan arahan dari pemerintah pusat.
“Kita usahakanlah, nanti kita lihat, kita koordinasi dengan OPD terkait, dan juga badan terkait. Tapi Insya Allah akan ke sana nanti,” janji dia.
Sebelumnya diberitakan, makan gratis dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto akan diberikan dua kali sehari.
Sementara itu, adik kandung Prabowo sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan, makan bergizi gratis untuk anak sekolah, balita, dan ibu hamil atau menysui akan diberikan pada pagi dan siang hari.
“Saya mau luruskan, sebagian masyarakat merasa bahwa (MBG) ini makan siang gratis. Ini bukan makan siang gratis, ini makanan gratis dua kali sehari, pagi dan siang,” ujar Hashim dalam sebuah acara diskusi di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Dia mengungkapkan, makan bergizi gratis perlu diberikan dua kali dalam sehari, karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan sebanyak 41 persen anak sekolah di Indonesia berangkat ke sekolah dalam kondisi lapar.
Karena itulah, lanjutnya, Program MGB kemudian diperluas yang diperuntukkan bagi ibu hamil untuk memastikan mereka mendapatkan gizi yang cukup. Sehingga perkembangan anak yang dikandung dapat maksimal.
“Pak prabowo kaget, saya kaget, 50.000 anak lahir cacat setiap tahun. Cacat mental, cacat otak, dan sebagainya diduga oleh para pakar karena sebagian kurang gizi,” kata Hashim.
“Berarti kita harus sediakan makanan untuk 78 juta anak dua kali sehari dan ibu-ibu yang sedang hamil,” tambahnya.(Sar)











