Editor Indonesia, Istanbul — Pendiri bursa kripto asal Turki, Faruk Fatih Ozer, dilaporkan tewas di dalam sel penjaranya dengan dugaan bunuh diri. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pengacara Ozer, Sevgi Erarslan, yang menyebut kliennya sempat mengalami isolasi sosial sebelum meninggal dunia.
“Dia bahkan menolak bertemu keluarganya belakangan ini. Kami ingin dia dipindahkan dari sel tunggal, tapi dia juga tidak mau,” ujar Erarslan dikutip dari Bloomberg, Selasa (4/11)
Menurut sang pengacara, kemungkinan ada kelalaian dari pihak otoritas penjara.
“Jika kematian terjadi jauh sebelum jenazah ditemukan, itu berarti administrasi penjara tidak memperhatikan,” tambahnya.
Kementerian Kehakiman Turki menyatakan tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan dalam kematian Ozer, dan menyebut penyebabnya sebagai dugaan bunuh diri. Namun, kantor kejaksaan Tekirdag telah membuka penyelidikan lebih lanjut. Laporan forensik resmi masih menunggu publikasi.
Ozer, yang baru berusia 31 tahun, tengah menjalani hukuman 11.196 tahun penjaransetelah divonis bersalah pada 2023 atas kasus penipuan dan kejahatan keuangan terkait runtuhnya bursa kripto Thodex.
Platform Thodex, yang berbasis di Istanbul, tiba-tiba menghentikan perdagangan pada 2021 dan membuat puluhan ribu investor tidak bisa mengakses dana mereka.
Nilai kerugian investor masih menjadi perdebatan. Chainalysis memperkirakan total kerugian mencapai US$2,6 miliar, sementara dakwaan jaksa penuntut Turki saat itu menyebutkan angka sekitar US$24 juta.
Setelah keruntuhan Thodex, Ozer sempat melarikan diri ke Albania sebelum akhirnya diekstradisi ke Turki pada 2023. Ia dan dua saudara kandungnya dijatuhi hukuman ribuan tahun penjara atas tuduhan memimpin organisasi kriminal serta pencucian uang.
Menurut Erarslan, putusan tersebut sempat dibatalkan dalam proses banding awal tahun ini, dan pengadilan tingkat bawah telah memulai kembali persidangan.
“Setelah empat setengah tahun di penjara, saudara kandungnya seharusnya sudah dibebaskan,” ujarnya.
Kematian Ozer menambah babak kelam dalam sejarah industri kripto Turki, yang sempat dilanda krisis kepercayaan setelah kasus Thodex mencuat dan mengguncang ribuan investor di dalam negeri. (Frd)
Baca Juga: OJK Tolak Izin Usaha PT Bursa Kripto Indonesia, Keanggotaan di CFX Dicabut






