Editor Indonesia, Kendal – Penerapan SMK3 atau Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing perusahaan nasional di tengah persaingan global. Sebab, SMK3 akan memastikan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif, sehingga risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir.
Penilaian ini disampaikan pemerhati Ketenagakerjaan Dani Satria, dalam siaran persnya, di Kendal, Jawa Tengah yang dikuti Selasa (21/1/2025).
Menurut Dani, penerapan SMK3 selaras dengan tema Bulan K3 Nasional 2025, yaitu ‘Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 untuk Meningkatkan Produktivitas’.
Mengutip Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 316 Tahun 2024, Bulan K3 Nasional tahun ini berlangsung dari 12 Januari hingga 12 Februari 2025. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Dengan berkurangnya potensi insiden kecelakaan, perusahaan mampu menghindari kerugian finansial akibat klaim asuransi atau penurunan produktivitas. Selain itu, penerapan SMK3 yang terintegrasi menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial, keberlanjutan, peningkatan citra positif di mata pelanggan dan mitra bisnis. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif, terutama dalam memenuhi persyaratan kerja sama yang lebih luas,” kata Dani Satria.
Keberadaan SMK3, menurut Dani, juga berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan. Lingkungan kerja yang aman dan sehat, menciptakan rasa nyaman dan meningkatkan motivasi bagi karyawan, sehingga produktivitas dan efisiensi kerja akan lebih meningkat.
“Safety promotion dan security promotion menjadi elemen penting dalam penerapan SMK3 untuk menjamin perlindungan maksimal bagi pekerja. Upaya ini juga memberikan rasa aman kepada seluruh karyawan sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif,” pungkas Dani. (Har)
Baca Juga: Peringkat Daya Saing Indonesia Melonjak: Pencapaian Tertinggi dalam 6 Tahun