Editor Indonesia, Jakarta — Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan realisasi program penghapusan utang UMKM masih jauh dari target. Hingga awal November 2025, baru sekitar 67 ribu pelaku usaha kecil yang utangnya dihapus pemerintah.
“Masih di angka 67.000 UMKM (utang terhapus). Berdasarkan data Bank Himbara, ada lebih dari 1 juta utang UMKM yang bisa diajukan hapus tagihkan,” ujar Maman di Istana Kepresidenan, Rabu (5/11/2025).
Program ini merupakan salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto untuk membantu pelaku usaha kecil, petani, dan nelayan yang kesulitan membayar pinjaman. Pemerintah menargetkan 1.097.155 debitur dengan total nilai piutang yang akan dihapus mencapai Rp14,8 triliun.
Menurut Maman, Presiden Prabowo sudah memerintahkan percepatan program tersebut. Ia menyebut semua regulasi sudah siap dan pelaksanaan tinggal dijalankan di lapangan.
“Perintah presiden sudah jelas, karena regulasi sudah siap, maka itu segera ditindaklanjuti,” katanya.
Kebijakan penghapusan utang ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024. Program berjalan bertahap sejak Januari 2025, mencakup sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, dan usaha kecil lainnya.
Maman berharap langkah percepatan ini bisa segera menyentuh lebih banyak pelaku usaha kecil yang masih menanggung beban utang.
“Presiden meminta agar program berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak nyata untuk masyarakat,” ucapnya. (Aji)
