Internasional

Penikaman Massal di Inggris Tewaskan 3 Anak, Seorang Remaja 17 Tahun Ditangkap

×

Penikaman Massal di Inggris Tewaskan 3 Anak, Seorang Remaja 17 Tahun Ditangkap

Sebarkan artikel ini
Penikaman Massal di Inggris Tewaskan 3 Anak, Seorang Remaja 17 Tahun Ditangkap
Petugas bersiaga di Hart Street, Southport, nortwest england menyusul terjadinya serangan massal di kelas tari, Senin (29/7/2024)/dok.afp

Editor Indonesia, Jakarta – Penikaman massal di kelas tari bertema Taylor Switf terjadi di Southport, Inggris dan mengguncang publik pada Senin (29/7/2024). Penikaman tersebut awalnya dilaporkan menewaskan dua anak dan melukai 11 orang lainnya, termasuk lima anak dalam kondisi kritis.

Sementara, rincian 11 yang terluka di antaranya dua orang dewasa dan enam anak dalam kondisi kritis, serta tiga lainnya luka ringan. Kedua orang dewasa yang terluka itu berusaha melindungi para anak-anak.

Dalam perkembangan selanjutnya, salah satu anak korban terluka dikonfirmasi telah meninggal dunia pada Selasa (30/7/2024). Sebagaimana dilansir AFP, gadis berusia 9 tahun itu meninggal akibat luka yang diderita dalam serangan pisau pada Senin. Kepolisian Merseyside juga mengonfirmasi dua korban tewas sebelumnya adalah gadis berusia enam dan tujuh tahun.

Pelaku Seorang pria berusia 17 tahun telah ditangkap karena dicurigai melakukan penikaman dan percobaan pembunuhan di Southport, dekat Liverpool di barat laut Inggris.

Menurut sejumlah saksi mata, setidaknya 25 anak berusia 6 hingga 11 tahun berada di acara tersebut. Saksi mata menyebut sekitar 7-10 anak sedang berada di luar tempat penitipan anak dan langsung jadi sasaran pelaku.

“Mereka berada di jalan, berlari dari tempat penitipan anak,” kata saksi mata.

“Mereka ditikam di sini, di sini, di sini, di mana-mana,” katanya, sambil menunjuk leher, punggung, dan dada.

Kepala Kepolisian Merseyside, Serena Kennedy, mengatakan serangan tersebut tidak dianggap sebagai serangan teror, dan bahwa motivasi penyerang belum jelas. Semua korban yang terluka, kata dia, mengalami luka tusuk.

Menanggapi tragedi penikaman massal yang terjadi kelas tari di Inggris itu, Taylor Swift pun angkat bicara. Ia mengunggah pernyataan di media sosialnya dan mengatakan dirinya benar-benar terkejut.

“Hilangnya nyawa dan orang-orang tak bersalah, juga trauma mengerikan yang menimpa semua orang yang ada di sana, keluarga, dan penyelamat pertama. Mereka hanyalah anak-anak kecil di kelas tari. Saya benar-benar bingung bagaimana cara menyampaikan simpati saya kepada keluarga-keluarga ini,” tulis Taylor dalam unggahan Instagram Story di akun pribadinya. (Frd)