Iklan SMPB
Politik

Peran Perempuan di Politik: Yuke Yurike Soroti Kualitas & Dukungan Keluarga

×

Peran Perempuan di Politik: Yuke Yurike Soroti Kualitas & Dukungan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Peran Perempuan di Politik: Yuke Yurike Soroti Kualitas & Dukungan Keluarga
Yuke Yurike, Fraksi PDI Perjuangan, Komisi D, DPRD DKI Jakarta/dok.Editor Indonesia/Azizah-Angel
Peran Perempuan di Politik: Yuke Yurike Soroti Kualitas & Dukungan Keluarga

Editor Indonesia, Jakarta – Anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menegaskan pentingnya kualitas dan kompetisi sehat dalam rekrutmen calon legislatif perempuan. Pernyataan ini disampaikan Yuke saat diwawancarai Nurul Azizah & Angel Febrianti, mahasiswa Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta, di Kantor DPRD DKI Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Menurut Yuke, keterwakilan perempuan di Fraksi PDI Perjuangan bukan sekadar formalitas atau pemenuhan kuota. “Kami menekankan pada kualitas dan kompetisi yang sehat,” ujarnya.

Yuke menambahkan bahwa PDI Perjuangan memiliki pemahaman yang matang mengenai representasi dan pemberdayaan perempuan dalam politik. Sebagai bukti, terdapat tiga Ketua DPC perempuan dari PDI Perjuangan di Jakarta, termasuk Yuke Yurike yang memimpin di Jakarta Selatan. Kondisi ini, kata Yuke, memastikan isu gender dapat diangkat secara serius tanpa hambatan internal.

Peran Perempuan di Politik: Yuke Yurike Soroti Kualitas & Dukungan Keluarga

Tantangan dan Edukasi Politik bagi Perempuan

Meski demikian, Yuke mengakui bahwa motivasi perempuan untuk terlibat dan “melek politik” tidak datang dengan mudah. Dibutuhkan keinginan kuat, baik untuk berperan di dalam maupun di luar sistem politik.

Tantangan besar lainnya, menurut Yuke, berasal dari kodrat perempuan sebagai ibu dan figur keluarga. Ia menekankan bahwa dukungan penuh dari keluarga sangat penting agar perempuan dapat menyeimbangkan berbagai perannya.

“Edukasi politik menjadi sangat penting,” tegas Yuke. Ia menjelaskan bahwa risiko yang dihadapi politisi perempuan tidak jauh berbeda dengan laki-laki, namun masih ada stigma kuat tentang peran tradisional perempuan sebagai ibu rumah tangga yang menjadi penghalang utama.

Perempuan sebagai Penggerak Perubahan

Yuke Yurike sangat meyakini bahwa perempuan memiliki potensi besar sebagai penggerak perubahan di lingkungan sosial dan politik. Hal ini, menurutnya, adalah fondasi penting yang harus ditanamkan.

Ia berharap perempuan modern dapat menyeimbangkan peran ganda sebagai politisi atau aktivis dan sebagai ibu rumah tangga, sehingga keduanya berjalan beriringan tanpa saling mengurangi satu sama lain. Dengan langkah-langkah ini, Yuke berharap semakin banyak perempuan yang mampu berkontribusi aktif dalam dunia politik. (EI-1)